Salin Artikel

3 Bus Transjakarta Kecelakaan dalam Sehari, 1 Orang Tewas

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga bus transjakarta terlibat kecelakaan dalam sehari yakni pada Senin (6/12/2021) kemarin. Salah satu bus terlibat insiden kecelakaan maut yang menewaskan seorang pejalan kaki.

Tiga insiden kecelakaan kemarin makin memperpanjang rentetan kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta sepanjang tahun.

Setidaknya, ada 502 kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta terjadi pada Januari 2021 hingga Oktober 2021, sebagaimana yang diungkap Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya.

Bus Transjakarta Tabrak Separator

Rentetan kecelakaan bus transjakarta kemarin diawali dengan insiden di Jalan Pramuka yang terjadi pada sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, bus transjakarta tersebut baru saja berangkat dari pul dan belum mengangkut penumpang.

Saat melintas di Jalan Pramuka, terdapat truk molen di depan bus transjakarta tersebut yang mendadak berpindah jalur dari lajur kiri ke kanan. Sopir bus transjakarta berupaya menghindari truk molen tersebut, sampai akhirnya menabrak separator jalur.

"Jadi ceritanya si mixer itu tiba-tiba pindah jalur dari kiri ke kanan. Nah, terus busway menghindar dan tabrak separator itu," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, Senin.

Akibat peristiwa itu, kata Argo, bus transjakarta mengalami kerusakan di bagian depan. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakan itu karena bus tersebut belum mengangkut penumpang.

Argo berujar, setelah kecelakaan tersebut, kedua belah pihak bersepakat berdamai. Pihak truk molen bersedia bertanggung jawab atas kerusakan yang dialami bus transjakarta.

"Setelah kejadian, si mixer bertanggung jawab penuh dia gantiin. Bodi kanan transjakarta itu kan ringsek," ujarnya.

Namun Argo menyesalkan peristiwa kecelakaan itu tak dilaporkan ke kepolisian. Polda Metro baru mengetahui kejadian kecelakaan itu pada Senin sore.

"Tadi saya tegur apapun terjadi peristiwa di jalan itu kan sifatnya kecelakaan lalu lintas. Harusnya dilaporkan, walau itu sifatnya damai," ujar Argo.

Bus Tabrak Tembok

Beberapa jam berselang, sebuah bus transjakarta lainnya kembali terlibat kecelakaan. Sebuah bus transjakarta menabrak tembok beton di Halte Puri Beta 2, Jalan HOS Cokroaminoto, Larangan, Tangerang,

Polisi menduga kecelakaan itu disebabkan karena sopir lupa menarik rem tangan saat meninggalkan bus ke toilet.

"Pramudi TJ 402 lupa menarik rem tangan, sehingga bus berjalan sendiri dan menabrak tembok," ujar Argo saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).

Adapun kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.10 WIB. Saat itu, bus transjakarta itu baru selesai menurunkan penumpang di Halte Puri Beta 2.

"Setelah proses penurunan pelanggan di Puri Beta 2, pramudi memarkirkan di area pemberhentian terakhir Puri Beta 2. Di area pemberhentian di lajur sebelah kanan," ujar Argo.

Setelah memarkirkan bus tersebut, kata Argo, sang sopir turun dari kendaraannya tanpa menarik rem tangan. Akibatnya, bus pun berjalan sendiri dan menabrak tembok beton di sisi jalan.

Akibat peristiwa itu, bus rute 13A Puri Beta-Blok M tersebut mengalami kerusakan di bagian kaca depan dan bumper ringsek karena menghantam tembok beton.

"Pramudi sudah berupaya mengejar bus yang melaju ke depan, tetapi tidak didapat. Sehingga bus menabrak gundukan tanah dan tembok," ujar Argo.

Bus Transjakarta Tabrak Pejalan Kaki

Nasib buruk kembali dialami oleh bus transjakarta pada malam harinya pukul 21.50 WIB

Kali ini, kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta terjadi di Jalan Raya Taman Marga Satwa Raya, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021) malam.

Bus Transjakarta dengan nomor polisi B 7107 PGA yang dikemudikan oleh sopir berinisial YK menabrak seorang pejalan kaki.

Korban disebut hendak menyeberang. Kondisi jalan yang gelap dan hujan membuat pandangan sopir kabur sehingga menabrak pejalan kaki tersebut.

"Bus Transjakarta melintas arah Selatan ke Utara di Jalan Marga Satwa. Setelah halte (Transjakarta), menabrak pejalan kaki yang akan menyeberang," kata Argo.

Argo mengatakan, korban merupakan seorang pria berinisial RH. Dia tewas di lokasi akibat kecelakaan tersebut. Sementara bus Transjakarta mengalami kerusakan di bagian depan sebelah kanan.

“Penerangan kurang dan cuaca gerimis sehingga pandangan terbatas,” ujar Argo menjelaskan dugaan penyebab kecelakaan.

Polisi sudah memeriksa 4 orang saksi kecelakaan maut ini, termasuk sopir bus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/07/14173731/3-bus-transjakarta-kecelakaan-dalam-sehari-1-orang-tewas

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke