Salin Artikel

Kesadaran Tertib Administrasi Penduduk di Jakarta Utara Belum Merata

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Utara Wawan Budi Rohman mengakui, saat ini kesadaran tertib administrasi kependudukan di Jakarta Utara masih belum merata.

Hal itu pula yang mendorong pencanangan Kampung Sadar Administrasi Kependudukan (Kamsa) akan dilakukan di enam lokasi di Jakarta Utara.

"Hingga saat ini kesadaran tertib administrasi kependudukan masih belum merata dan terbangun sepenuhnya di masyarakat. Kerap kali masyarakat baru akan mengurus administrasi setelah ada keperluan," kata Wawan dikutip dari siaran pers, Jumat (24/12/2021).

Menurut Wawan, pencanangan Kamsa dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki administrasi kependudukan.

Selain itu juga untuk memaksimalkan layanan pemerintah bagi masyarakat.

Sebab, kata dia, administrasi kependudukan merupakan bukti legalitas masyarakat.

"Karena berbagai keperluan masyarakat tidak terlepas dari keberadaan dokumen kependudukan. Pelayanan pemerintah tidak akan maksimal tanpa diimbangi kesadaran warga melengkapi dokumen tersebut," kata dia.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas  Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Utara Edward Idris mengatakan, pencanangan Kamsa akan dilakukan secara daring dan luring pada Kamis (30/12/2021).

"Nantinya lurah bersama Ketua RW didampingi Kasatpel Dukcapil akan menandatangani kesepakatan untuk mengajak, membangun kesadaran masyarakat melengkapi dokumen kependudukan," kata Edward.

Untuk diketahui, terdapat enam RW percontohan untuk pencanangan Kamsa yang berasal dari 6 kelurahan di Jakarta Utara.

Keenamnya adalah RW 04 dari Kelurahan Pejagalan (Kecamatan Penjaringan), RW 08 Kelurahan Sunter Agung (Kecamatan Tanjung Priok), RW 07 Kelurahan Rawa Badak Selatan (Kecamatan Koja), RW 24 Kelurahan Pegangsaan (Kecamatan Kelapa Gading), RW 07 Kelurahan Pademangan Timur (Kecamatan Pademangan), dan RW 17 Kelurahan Semper Barat (Kecamatan Cilincing).

"Nantinya masyarakat RW percontohan akan dibantu dalam melengkapi administrasi kependudukannya. Baik perekaman dan pencetakan KTP-Elektronik, penerbitan Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), pencetakan Akta Kelahiran, dan pencetakan akta kematian, " ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/25/11353711/kesadaran-tertib-administrasi-penduduk-di-jakarta-utara-belum-merata

Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke