Salin Artikel

Polisi Selidiki Kasus Pengemudi Mobil yang Diduga Tenteng Senjata Api Usai Tabrak Motor di Pondok Aren

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki identitas pengemudi mobil yang diduga menenteng senjata api saat cekcok dengan warga di Jalan Haji Sarmah, Perigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Keributan bermula saat pengemudi mobil menabrak salah satu motor yang sedang terparkir di depan sebuah warung.

"Plat nomor masih kita identifikasi untuk mengetahui pemiliknya. Kita minta bantuan TMC Polda untuk registrasinya," ujar Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, AKP Roni Setiawan saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).

Roni menegaskan, warga yang merupakan pemilik motor yang ditabrak oleh pengemudi mobil itu telah membuat laporan ke Polsek Pondok Aren.

Berdasarkan keterangan sementara, pemilik mobil itu hanya menenteng benda diduga senjata api. Namun, ia tidak menodong atau menembakkan senjata tersebut.

"Menurut korban si pelaku hanya menentang senjata saja, tidak ada letusan sama sekali," kata Roni.

Roni belum dapat memastikan apakah barang yang dibawa oleh pengemudi mobil tersebut benar merupakan senjata api. Penyidik masih perlu melakukan pendalaman terkait kasus itu.

"Kita tidak bisa menduga. Kita sendiri belum bisa memastikan bahwa itu senjata benar atau tidak," ucap Roni.

Sebelumnya, aksi arogansi pengemudi mobil itu terekam kamera pengawasan yang ada di sekitar lokasi tabrakan. Video itu kemudian diunggah akun Instagram @majeliskopi08.

Dalam video yang beredar, terlihat pengemudi mobil sebelumnya menabrak sepeda motor yang terparkir di depan sebuah warung. Warga kemudian berkerumun mendekati mobil tersebut.

Tak lama, seorang pria keluar dari mobil. Ia tampak memegang sepucuk senjata yang membuat warga melangkah mundur.

Pemilik warung, Dimas (25) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/12/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. 

"Kejadian jam 10 malam. Ada pembeli ke toko saya, ada mobil avanza hitam melintas nabrak motor vario yang sedang beli di warung saya," kata Dimas saat ditemui di lokasi.

Pemilik motor dan warga setempat menghampiri pengendara mobil itu guna meminta pertanggungjawaban.

Namun, pengemudi mobil itu justru keluar dari kendaraanya dengan menenteng benda serupa senjata api.

"Dia ngomong ke pemilik motor 'sekarang maunya gimana?' Yang punya motor minta ganti rugi, tapi yang punya mobil langsung keluarin pistol," kata Dimas.

Aksi tersebut membuat warga dan pemilik motor takut. Bahkan, anak dari pemilik motor terus menangis karena orangtuanya terlibat cekcok dengan pengemudi mobil.

"Terus pembeli bawa anak kecil nangis-nangis digendong sama istri saya karena ketakutan bapaknya dimarahin sama yang punya mobil," kata Dimas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/03/20584111/polisi-selidiki-kasus-pengemudi-mobil-yang-diduga-tenteng-senjata-api

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke