Salin Artikel

Warga Perumahan Pondok Kirana Depok Resah, Tetangga Bangun Tembok 20 Meter hingga Tutupi Saluran Air

DEPOK, KOMPAS.com - Warga Perumahan Pondok Kirana Asri resah dengan adanya bangunan tembok sepanjang 20 meter yang menutupi saluran air di Jalan Teluk Bayur Blok C, Sukmajaya, Depok.

Warga khawatir, tembok yang dibangun oleh tetangga mereka itu menjadi penyebab banjir di kompleks.

Menurut pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (4/1/2022), tembok dengan panjang 20 meter dan tinggi 2 meter itu dibangun dengan bata dan semen di pinggi Jalan Blok C Perumahan Pondok Kirana Asri. Tembok tersebut tampak menyekat saluran air.

Ben, warga yang rumahnya berada di depan tembok itu mengatakan tembok tersebut telah menghalangi saluran air.

Menurut dia, tembok tersebut dibangun oleh Dulah, tetangganya. awalnya Dulah membangun tembok lantaran tembok pembatas sebelumnya rubuh.

Namun ketika membangun ulang, kata Ben, tembok yang dibangun Dulah malah menutupi saluran air.

"Saya sempat menegurnya, katanya buat menghalangi banjir agar tidak ke jalan," ujar Ben di Perumahan Pondok Kirana Asri, Selasa.

Senada dengan Ben, Ketua RT 06 RW 07 Chandra mengatakan tembok Dulah awalnya rubuh. Namun Dulah malah membangun tembok di fasilitas umum, tepatnya di sisi jalan.

"Kita kira kan tadinya mau memperbaiki temboknya dia, eh tapi ternyata malah menutupi saluran air warga," ujar Chandra ketua RT 06/07.

Chandra khawatir tembok tersebut akan membuat air di jalanan sulit masuk ke saluran sehingga kompleksnya menjadi banjir.

"Karena selokan itu pertemuan blok-blok yang lain, kalau misalkan itu ditutup ya jelas air akan meluap," tambahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/04/14383981/warga-perumahan-pondok-kirana-depok-resah-tetangga-bangun-tembok-20-meter

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke