Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (10/1/2022) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Hartono membeberkan kronologi peristiwa tersebut.
Kejadian bermula ketika Honda Brio yang dikendarai saudari DN menabrak dua pemotor di dua lokasi berbeda.
"Iya tabrak lari, kejadian jam 21.30 WIB," kata Hartono saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022).
DN menabrak seorang pengendara motor berinisial MN saat melintas di Jalan Kemanggisan Raya. Pemotor tersebut terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Bukannya berhenti, kata Hartono, DN justru tancap gas melarikan diri ke arah Jalan Panjang, Jakarta Barat.
Sesampainya di depan Rumah Sakit Permata Hijau, DN pun menabrak satu pemotor lagi.
"Pas di dekat pom bensin menabrak bodi belakang motor yang dikendarai MN, kemudian mobil itu tetap melaju ke Jalan Panjang," kata Hartono
"Di dekat RS Permata hijau menabrak sepeda motor saudara AD," sambungnya.
Meski sudah menabrak dua pengendara motor, kata Hartono, DN tetap melanjutkan pelariannya.
DN lalu menabrak satu sepeda motor dan dua mobil lain di simpang Permata Hijau, Jakarta Selatan.
"Di lampu merah Permata Hijau menabrak sepeda motor, Mobil Nissan Datsun, kemudian Honda Mobilio B-2719-TFM. Ketiga kendaraan mengalami kerusakan materi," ungkap Hartono.
Aksi pelarian DN terhenti karena terjebak seusai menabrak tiga kendaraan di simpang Permata Hijau.
Polisi menduga bahwa DN melarikan diri seusai menabrak pemotor dan berujung kecelakaan dengan kendaraan lain karena panik.
"Dia panik, kemudian nabrak lagi, terus terhentilah ketika terakhir menabrak. Istilahnya adu banteng terhenti karena rusaknya itu," kata Hartono.
Hartono menambahkan, saat ini DN sudah berada di Mapolres Metro Jakarta Barat untuk dimintai keterangan mengenai peristiwa tabrak lari tersebut.
"Iya lagi diperiksa nih, masih diperiksa. Mohon waktu," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/11/14450351/kronologi-sopir-brio-tabrak-3-motor-dan-2-mobil-dua-kali-kabur-berujung