Salin Artikel

Cerita Warga Berhamburan dari Gedung Tinggi di Jakarta Barat: Saya Kira Vertigo Kumat

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 6,7 di Sumur, Banten terasa hingga ke Jakarta Barat pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB.

Lidya (28) yang bekerja di salah satu gerai di pusat perbelanjaan kawasan Kembangan, Jakarta Barat, awalnya tidak menduga bahwa saat itu sedang terjadi gempa bumi.

"Saya kira awalnya vertigo saya kumat. Soalnya sampai mual dan pusing. Lalu, teman saya juga merasakan yang sama," kata Lidya di Jakarta Barat, Jumat.

"Tapi, lampu, air, dan benda-benda itu goyang semua," lanjut dia.

Lidya mengaku tak langsung menyadari telah terjadi gempa. Ia menduga ada kendaraan besar yang biasa melintas di jalan di samping gedung mal tempatnya bekerja.

"Jadi kami pikir, ada truk atau mobil besar yang lewat di samping mal. Karena memang biasanya kalau ada kendaraan besar, di sini suka bergetar," kata dia.

Bahkan kata dia, para pengunjung mal terlihat bersikap biasa saja. Terlebih, tidak ada pengumuman evakuasi dari pengelola mal.

Beberapa menit kemudian, baru lah ia mengetahui ada gempa, setelah pengumuman dari pengelola.

"Tapi sayang, pengumumannya cuma pemberitahuan bahwa ada gempa saja. Tidak ada arahan evakuasi," kata dia.

Lidya pun bersyukur gempa tersebut tidak terlalu dirasakan, sehingga melukai dirinya dan orang-orang di skeitarnya, maupun merusak bangunan tempatnya bekerja.

Sementara itu, Yopi (24) salah satu karyawan di Gedung Berca, Slipi, Jakarta, terlihat masih berada di luar gedung setelah diguncang gempa.

"Iya tadi saya lantai 4, langsung turun. Semuanya turun. Karena kencang banget. Goyang-goyang," kata Yopi.

Yopi mengaku panik karena berdesakkan dengan banyak karyawan lain di tangga darurat.

"Semua panik kan, turun tangga. Lift-nya kan mati kalau gempa," pungkas Yopi.

Kepanikan juga dialami penghuni Apartemen Taman Anggrek di Tanjung Duren. Dini (36) saat itu sedang mengobrol dengan keluarganya di lantai 6.

"Lagi duduk tiba-tiba barang-barang goyang semua. Lampu keayun-ayun. Kita langsung turun," kata Dini.

Dini sempat membawa sejumlah barang penting seperti ponsel dan dompet. Dini mengaku masih akan terus menunggu di titik aman yang berada di luar gedung hingga dirasa aman.

Mengutip Twitter resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, @infoBMKG, gempa terjadi pada pukul 16.09 WIB.

BMKG mengatakan, gempa yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

"#Gempa Magnitudo: 6.7, Kedalaman: 10 km, 14 Jan 2022 16:05:41 WIB, Koordinat: 7.01 LS-105.26 BT (52 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/14/19270981/cerita-warga-berhamburan-dari-gedung-tinggi-di-jakarta-barat-saya-kira

Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke