Salin Artikel

Begini Cara Cek Tiket Vaksin "Booster" lewat Aplikasi PeduliLindungi...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin booster Covid-19 atau vaksin dosis ketiga kepada masyarakat umum. Vaksin booster bertujuan untuk memperkuat imunitas masyarakat di tengah serbuan virus corona varian Omicron di Indonesia.

Syarat utama penerima vaksin booster ialah masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang sudah mendapat dua dosis vaksin Covid-19.

Mulanya, vaksin booster diprioritaskan bagi tenaga kesehatan lalu para lansia. Kini, pemerintah mulai mendistribusikan vaksin booster kepada seluruh masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga turut mendistribusikan vaksin booster kepada seluruh masyarakat yang tinggal di ibu kota.

Mereka yang tak memiliki KTP Jakarta pun tetap bisa mendapat vaksin booster Covid-19 di puskesmas-puskesmas milik Pemprov DKI.

Untuk mendapatkan vaksin booster, masyarakat perlu terlebih dulu mendapat tiket. Tiket dapat dicek di aplikasi PeduliLindungi.

Jika telah mendapat tiket vaksin booster, masyarakat bisa langsung menuju puskesmas-puskesmas di DKI Jakarta untuk mendapat vaksin dosis ketiga. Berikut cara mengecek tiket vaksin booster di PeduliLindungi:

  1. Buka aplikasi PeduliLindungi
  2. Masuk dengan akun yang terdaftar
  3. Klik menu “Profil” dan pilih“Riwayat dan Tiket Vaksin”
  4. Tiket vaksin booster atau dosis ketiga akan muncul bagi masyarakat yang mendapat tiket

Segera ke faskes jika sudah punya tiket

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat yang sudah memiliki tiket segera mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Ia meminta masyarakat datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menerima vaksin.

"Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan tiket vaksin dosis ketiga atau booster, silakan segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk melaksanakan vaksinasi," kata Anies, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (20/1/2022).

Anies juga mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap penularan Covid-19 yang angka kasusnya terus melonjak.

Adapun jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta hingga Kamis (20/1/2022) sudah mencapai 1.027 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, dari 1.027 orang yang terinfeksi, sebanyak 747 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri dan 280 dari transmisi lokal.

"Mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta," kata Dwi.

Sementara itu, kasus baru positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.155 orang sehingga total 874.259 kasus.

Jumlah kasus aktif di Jakarta juga naik sebesar 718 kasus, sehingga kasus aktif kini ada sebanyak 5.642 kasus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/21/07581371/begini-cara-cek-tiket-vaksin-booster-lewat-aplikasi-pedulilindungi

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke