Salin Artikel

126 Hari Jelang Formula E Jakarta, Jakpro dan IMI Studi Banding ke Arab Saudi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Jumat (28/1/2022) terhitung 126 hari menjelang penyelenggaraan Formula E Jakarta 2022.

Dari pihak penyelenggara baik Ikatan Motor Indonesia (IMI) maupun PT Jakarta Propertindo menggelar studi banding ke Diriyah, Arab Saudi.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto mengatakan, Diriyah dipilih sebagai lokasi studi banding bukan tanpa alasan.

Dia menyebutkan, Diriyah merupakan kota pembuka Formula E World Championship sesi 2021-2022.

Diketahui, Diriyah akan menggelar dua seri balapan yang akan dimulai hari ini 28 Januari 2022 dan Sabtu besok 29 Januari 2021.

"Kan (kota penyelenggara) pertama tahun ini di Diriyah," kata Widi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (27/1/2022).

Studi banding ke Diriyah akan memberikan gambaran seperti apa pra acara yang akan mengikuti penyelenggaraan inti balap mobil listrik yang akan digelar di Jakarta 4 Juni 2022 itu.

"Intinya adalah panitia harus persiapan gimana, pre event-nya seperti apa, penanganan marshal seperti apa," ucap dia.

Tidak hanya itu, Widi juga menyebut harga tiket Jakarta E-Prix 2022 akan ditentukan dari hasil studi banding yang dilangsungkan di Diriyah saat ini.

Tiket Diriyah berkisar Rp 500.000 hingga Rp 77 juta

Informasi terkait harga tiket penonton balap Formula E Diriyah yang akan menjadi rujukan Formula E Jakarta dipublikasi oleh agen tiket halayalla.com.

Dalam situs agen tiket tersebut dijelaskan ada tiga klasifikasi tiket yang bisa didapat, mulai dari penonton menggunakan layar lebar, penonton dari grandstand dan penonton VIP.

Tiket penyelenggaraan Formula E di Diriyah Arab Saudi dipatok dengan harga terendah 150 Riyal Arab Saudi atau setara Rp 574.766, tertinggi 20.125 Riyah Arab Saudi atau setara Rp 77.114.538 (kurs 1 Riyal = 3.831 Rupiah).

Untuk tiket masuk umum dengan harga Rp 150 Riyal atau sekitar Rp 574.766 mendapat fasilitas tiket satu hari akses ke semua hiburan, akses konser musik dan menyaksikan balapan dari amfiteater Allianz E Villa menggunakan layar raksasa.

Sedangkan untuk tiket kedua dengan harga 250 Riyal jika dirupiahkan menjadi Rp 957.944 mendapat fasilitas tiket satu hari akses menonton balap langsung dari tribun, akses hiburan dan akses konser musik.

Untuk Tiket termahal dengan harga 20.125 Riyal setara Rp 77 juta mendapat fasilitas tiket dua hari perlombaan Formula E di Diriyah dengan fasilitas makan, jalan-jalan tur garasi, konser musik, hadiah ekslusif, parkir VIP dan sesi tanya jawab bersama pembalap Formula E.

Meski harga tiket Diriyah sudah dirilis, Widi menyebut patokan harga akan berbeda dengan Formula E Jakarta nantinya.

Selain Jakarta hanya menyelenggarakan satu hari balapan saja, Widi menyebut akan ada penyesuaian dengan standar penonton Indonesia.

"Beda lah, di sana kan mewah itu," ucap dia.

Begitu juga terkait pre-event yang akan digelar di Jakarta akan menyesuaikan dengan kearifan lokal di Jakarta.

"Disesuaikan dengan local wisdom seperti apa pre-event-nya kira-kira gitu," tutur Widi.

Pro-kontra di kalangan legislatif

Di sisi lain, isu Formula E Jakarta masih jadi perdebatan hangan di DPRD DKI Jakarta.

Aksi saling sambut dukungan dan penentangan masih terjadi. Kamis kemarin Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) buka suara mendukung penyelenggaraan balap mobil listrik yang digadang dari tahun 2019 ini.

Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Bambang Kusumanto mengajak masyarakat untuk tetap optimis dan mendukung penyelenggaraan Formula E Jakarta.

"Kami dari Fraksi PAN, mengajak warga Jakarta untuk tetap optimis. Kita beri kesempatan, kita lihat progresnya. Kalau Formula E berjalan lancar, nama Jakarta yang akan di pandang dunia," kata Bambang.

Di kubu penolak Formula E, ada Fraksi PSI yang menyebut tender pembangunan sirkuit bermasalah sehingga jajaran direksi Jakpro tak bisa menjelaskan mengapa terjadi gagal tender.

Anggota Fraksi PSI Anggara Wicitra mengatakan, gagal tender dinilai sebagai dampak penyelenggaraan Formula E yang terlalu dipaksakan.

"Tendernya jelas-jelas gagal tapi Jakpro kebingungan menjelaskan kenapa. Direktur operasionalnya tidak bisa jawab, direktur utamanya membantah tendernya gagal. Ini karena dari awal Formula E terlalu dipaksakan," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/28/06461271/126-hari-jelang-formula-e-jakarta-jakpro-dan-imi-studi-banding-ke-arab

Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke