Salin Artikel

Rumah Rata dengan Tanah, Ratusan Korban Kebakaran di Duri Kepa Mengungsi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan korban kebakaran yang terjadi di jejeran rumah semipermanen di Jalan Kepa Duri Emas, RT 02 RW 04 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat nmengungsi ke posko darurat.

Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet Riyadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (1/2/2022).

"Telah disediakan posko dengan tenda besar untuk korban kebakaran. Selain itu, kami juga menyediakan posko untuk menaruh bantuan berupa makanan dan kebutuhan sandang," ujarnya.

Slamet mengatakan, tidak semua korban menempati posko pengungsian. Sebagian menumpang di rumah sanak saudara dan kerabat mereka.

"Sebagian menumpang di rumah kerabat dan keluarga, sisanya masih di posko. Namun jumlah korban yang tinggal di posko belum diketahui, karena warga masih hilir mudik," jelas Slamet.

"Selain itu, korban yang tidak mengungsi di posko, masih tetap mengambil hak bantuan makanan saat diberikan," lanjut dia.

Sementara itu, Kepala Sudin Sosial Jakarta Barat Suprapto mengatakan ,pihaknya telah menyalurkan sejumlah bantuan pokok berupa kebutuhan pangan dan sandang.

"Kami telah menyalurkan makanan siap saji sebanyak 331 boks nasi beserta lauk," jelas Suprapto saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Selain itu, pihaknya juga menyalurkan 250 botol air mineral, 120 kilogram beras, 12 liter minyak sayur, 10 dus mie instan, satu dus kecap, dan satu dus biskuit.

Sementara, untuk memenuhi kebutuhan sandang korban kebakaran, Sudinsos juga menyalurkan 20 buah selimut, 12 buah handuk kecil dan 12 handuk besar, 20 buah tikar, 24 paket pembalut wanita, 12 paket popok lansia, serta 12 paket perlak bayi.

"Selain itu, kita juga menyalurkan 24 pasang seragam sekolah untuk jenjang SD, SMP, hingga SMP," imbuh Suprapto.

Kebakaran di area seluas 3.000 meter persegi itu melanda 100 rumah semipermanen. Sebanyak 100 kepala keluarga dengan 300 jiwa terdampak kebakaran dan harus mengungsi.

Kasie Operasional Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 02.57 WIB.

Sjukri menuturkan, belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.

"Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp 1.875.000.000," kata Sjukri dalam keterangannya, Selasa.

Lebih lanjut, pihaknya menduga, api muncul disebabkan oleh penggunaan alat listrik yang tidak standar keamanannya.

"Perkiraan dugaan penyebab munculnya api itu ada overload listrik di salah satu rumah warga," imbuhnya.

Adapun dua orang warga dilaporkan mengalami luka bakar ringan pada bagian kaki. Keduanya telah menerima perawatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/01/20472991/rumah-rata-dengan-tanah-ratusan-korban-kebakaran-di-duri-kepa-mengungsi

Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke