Koordinator Pelayanan Medik RS Jantung Nasional Harapan Kita dr Isman Firdaus mengatakan, alat kesehatan tersebut seperti ventilator hingga oksigen.
"Stok oksigen dan ventilator masih cukup, masih dalam keadaan oke, masih siap. Banyak dari pemerintah," kata Isman saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).
Selain alat kesehatan, jumlah tenaga kesehatan (nakes) pun masih mendukung hingga saat ini.
"Nakes enggak kurang, masih cukup jumlahnya. Jam kerja masing-masing nakes pun masih normal, belum ada sampai piket dengan waktu berlebihan," ungkapnya.
Isman mengatakan, RS Jantung Harapan Kita saat ini membagi dua tim nakes, yaitu nakes khusus menangani pasien Covid-19 dan non-Covid-19.
"Sekarang kita terfokus dua, ada yang tangani Covid-19, ada yang tidak. Tidak dicampur. Gedung perawatannya pun terpisah," imbuhnya.
Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) untuk pasien Covid-19 di RS Jantung Nasional Harapan Kita sudah mencapai 68 persen.
"BOR pasien Covid-19 sudah 68 persen dari 44 kasur yang tersedia untuk skenario saat ini," jelas Isman.
Isman menjelaskan, di antara pasien-pasien tersebut, empat di antaranya dirawat di ruang ICU.
"Kami ada delapan kasur ICU untuk pasien Covid-19. Empat kasur di antaranya tengah terisi, " kata dia.
Isman menjelaskan bahwa BOR pasien Covid-19 di sana mudah naik dan turun, lantaran banyak pasien yang dipulangkan.
"BOR itu cepat naik turun, karena ada yang masuk, tapi ada yang keluar untuk isolasi mandiri (isoman) di rumah," kata dia.
Saat ini, lanjut dia, sudah banyak pasien yang kembali melakukan isoman di rumah. Sebab, sebagian besar pasien di sana menunjukkan gejala Covid-19 ringan.
"Karena mereka adalah pasien jantung yang terkena Covid-19, maka mereka dirawat 4-5 hari hingga jantungnya bagus. Jika masih positif, maka dipulangkan untuk melakukan isoman. Asal minum obat jantung yang bagus," jelas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/03/21295831/bor-capai-68-persen-ventilator-hingga-oksigen-di-rs-harapan-kita-masih