Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Sunter Agung Melonjak dari 400 Jadi 1.000 dalam 2 Pekan, Lurah Ungkap Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka mengungkap penyebab kasus Covid-19 di wilayahnya meningkat.

Hingga Kamis (10/2/2022), kasus Covid-19 di Kelurahan Sunter Agung tercatat 1.140 setelah bertambah 118 orang.

Menurut Danang, pada gelombang satu dan dua Covid-19 sebelumnya, kenaikan kasus terjadi karena banyaknya warga yang bepergian.

"Kalau dulu, belajar dari gelombang satu dan dua, itu kan ada yang karena mudik, ada yang dari perkantoran," kata Danang, Kamis.

Namun, penambahan kali ini, kata dia, disebabkan oleh varian.Omicron yang cepat penyebarannya.

Sebab, kata dia, dari kasus yang sebelumnya hanya 400 pada dua minggu sebelumnya, kini sudah mencapai 1.000 lebih.

"Kali ini tiba-tiba kasusnya naik dan sifat varian Omicron ini kan cepat nyebar, mungkin dari kluster rumah bisa. Bisa dari banyak hal," kata dia.

Oleh karena itu, dalam mengantisipasinya, Kelurahan Sunter akan mengikuti prosedur dari puskesmas sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Misalnya, apabila hasil tracing ditemukan banyak yang terpapar, maka keluarga dan orang-orang yang kontak dengan yang bersangkutan di-swab.

Selain itu, warga yang terkonfirmasi Covid-19 harus berada di rumahnya dan tidak boleh bepergian.

Termasuk tidak boleh berkomunikasi dan bersentuhan dengan lingkungan sekitarnya.

"Jadi begitu dia terkonfirmasi positif, diam di rumah. Kalau dinyatakan isolasi mandiri, distribusi obat harus segera dikasih, perut enggak boleh lapar. Dipantau," ujar Danang.

Pihak kelurahan juga akan kembali memasang stiker di rumah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Dengan demikian, maka warga lainnya mengetahui dan tidak berinteraksi langsung dengan warga yang sedang isolasi mandiri.

Termasuk penyemprotan disinfektan dan langkah-langkah pencegahan lainnya seperti saat gelombang kedua terjadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/10/15263021/kasus-covid-19-di-sunter-agung-melonjak-dari-400-jadi-1000-dalam-2-pekan

Terkini Lainnya

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Diteror Debt Collector

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Diteror Debt Collector

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke