Salin Artikel

Kasus Harian Covid-19 di Tangerang Tak Kunjung Turun, Wali Kota Ungkap Penyebabnya

Menurut dia, tren kasus harian belum menurun lantaran penyebaran Covid-19 sangat cepat.

"Sekarang cepat banget ya, penyebarannya cepat bangetlah," kata Arief melalui sambungan telepon, Kamis (17/2/2022).

Arief sempat berharap tren kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang akan terus menurun saat melihat angka kasus harian berkurang beberapa hari yang lalu.

Namun, angka kasus harian setelah itu naik lagi.

"Tadinya berharapnya begitu (kasus turun) karena kemarin dua hari mengalami penurunan. Eh, tahunya (kasus Covid-19) naik lagi. Jadi sudah, enggak usah berharap," paparnya.

Politisi Demokrat itu mengatakan, cepatnya penyebaran kasus Covid-19 terjadi lantaran warga tak cukup patuh atas protokol kesehatan.

"Kalau menurut saya, iya, bisa jadi protokol kesehatan," sebut dia.

Di sisi lain, Arief juga menduga bahwa Covid-19 menyebar cepat lantaran daya tahan tubuh warga di Kota Tangerang semakin berkurang.

"Mungkin karena daya tahan tubuh sudah mulai berkurang, ya kan. Dan susahnya itu mengukur daya tahan tubuh karena harus ada pemeriksaan laboratorium juga," sebut Arief.

Oleh karena itu, dia meminta warga di Kota Tangerang segera menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap dan dosis ketiga alias booster.

Arief berujar, jika sudah banyak warga yang divaksinasi booster, kasus Covid-19 di sana dapat segera melandai.

Dia memberi contoh, saat gelombang kedua Covid-19 terjadi Juli 2021, masih banyak warga yang belum divaksinasi.

Setelah program vaksinasi digencarkan, kasus Covid-19 di Kota Tangerang mulai melandai.

"Bulan Juli (2021) kasus tinggi, itu kan masih banyak yang belum divaksin. Nah Agustus dikejar, dikebut, program vaksinasinya. Ketika Agustus (2021) dikejar, September-Desember (2021) turun kasusnya," papar Arief.

Sebagai informasi, capaian dosis booster baru mencapai 6,9 persen per 15 Februari 2021 di Kota Tangerang.

Sementara itu, berdasarkan catatan, kasus harian Covid-19 di wilayah tersebut melebihi 1.000 kasus per harinya pada Februari 2022.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/17/14010071/kasus-harian-covid-19-di-tangerang-tak-kunjung-turun-wali-kota-ungkap

Terkini Lainnya

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Diteror Debt Collector

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Diteror Debt Collector

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke