Salin Artikel

Ganti Konsep, Lapak Non-permanen Senilai Seratusan Juta untuk PKL Pasar Lama Kini Tak Terpakai

TANGERANG, KOMPAS.com - Lapak non-permanen yang sedianya dibuat untuk para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan kuliner Pasar Lama yang menghabiskan dana sekitar Rp 150 juta-Rp 200 juta tak jadi digunakan.

Lapak non-permanen itu dibuat oleh PT Tangerang Nusantara Global (TNG), BUMD Kota Tangerang.

Pembuatan lapak tersebut merupakan konsep penataan ulang yang kini batal digunakan.

Direktur Utama PT TNG Edi Candra berujar, penataan ulang PKL di Pasar Lama sudah memiliki konsep baru.

Kini, konsep mereka adalah meletakkan PKL di sisi barat jalan Kisamaun.

"Rencananya itu agak ke kanan (sisi barat) sedikit, enggak tengah banget," kata Edi melalui sambungan telepon, Kamis (17/2/2022).

Dengan diletakannya PKL di sisi barat, lapak non-permanen yang menghabiskan biaya seratusan itu tak akan terpakai.

Edi mengungkapkan, meski tak dipakai, lapak non-permanen yang dibuat dengan cara mengecat aspal itu tak akan dicat ulang.

Katanya, PT TNG akan mengatur peletakkan para PKL itu di jalan Kisamaun.

"Enggak, enggak dicat ulang," ujar dia.

"Cuma dalam proses pelaksanaannya saja kita tata, kita atur para pedagang ini untuk mengikuti apa yang sudah kita arahkan," sambung dia.

Menurut Edi, lapak non-permanen itu memang bersifat sementara hingga kajian komprehensif atas penataan ulang Pasar Lama diterbitkan.

"Iya itu sementara saja," kata dia.

Kajian komprehensif tersebut akan disahkan melalui paripurna DPRD Kota Tangerang dalam waktu 6 bulan mendatang.

Edi mengatakan, pembuatan lapak permanen akan mengikuti isi dari kajian komprehensif tersebut.

"Setelah 6 bulan nanti perintah kajiannya seperti apa, apa mau dibeton, dikeramik, atau dipasang granit, dan sebagainya, kan kita enggak tahu," sebut dia.

Sebagai informasi, lapak non-permanen yang menghabiskan biaya Rp 150 juta-Rp 200 juta itu belum pernah dipakai sama sekali oleh para PKL di sana.

Sebab, pembuatan lapak non-permanen itu menimbulkan polemik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/17/21101881/ganti-konsep-lapak-non-permanen-senilai-seratusan-juta-untuk-pkl-pasar

Terkini Lainnya

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke