Salin Artikel

Pembangunan Jalan Inspeksi Belum Dikerjakan Kementerian PUPR, Area Tanggul Laut NCICD Malah Jadi Tempat Pembuangan Sampah

JAKARTA, KOMPAS.com - Gunungan sampah memenuhi area kosong di sekitar tanggul laut NCICD di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Hal itu terjadi karena masyarakat sekitar memanfaatkan area tanggul yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut sebagai tempat pembuangan sampah.

Bukan tanpa alasan, menurut Camat Cilincing M Andri, hal tersebut dikarenakan Kementerian PUPR tak kunjung membangun jalan inspeksi dan jalur hijau di lokasi.

Akibatnya, warga pun memanfaatkan lokasi kosong tersebut sebagai tempat pembuangan sampah.

Sampah menggunung ditemukan di sekitar lokasi NCICD. Tak hanya berasal dari warga setempat, sampah itu juga datang dari arah lautan.

"Sebelum dibangun tanggul NCICD 3-4 tahun lalu, dulunya memang ini laut. Seharusnya setelah dibangun tanggul laut, dilengkapi pula dengan jalan inspeksi dan jalur hijau seperti yang sudah jadi di sisi timur," kata Andri di lokasi, Rabu (23/2/2022).

Karena lahan tersebut terbengkalai cukup lama dan lokasinya dekat dengan perumahan warga, maka sejumlah warga di sekitar lokasi memanfaatkannya sebagai tempat pembuangan sampah.

Padahal, kata Andri, cukup sulit untuk mengangkut sampah dari lokasi tersebut karena terkendala akses jalan.

Sebelum ada tanggul, pengangkutan sampah warga dilakukan oleh petugas kebersihan RT dan RW, sedangkan tempat pembuangan sampahnya berada di Jalan Raya Cilincing.

"Jadi dilayani petugas kebersihan yang gerobak. Kalau dibilang tidak ada tempat pembuangan ya mungkin ada beberapa warga yang tidak mau mengumpulkan ke petugas kebersihan RT dan RW," kata Andri.

Minta PUPR selesaikan pembangunan

Pihak Kecamatan Cilincing pun meminta Kementerian PUPR untuk menyelesaikan pembangunan yang belum terlaksana, dalam hal ini jalan inspeksi serta ruang terbuka hijau (RTH) di sekitar tanggul.

"Kami minta Kementerian PUPR untuk segera menuntaskan pembangunan ini karena tanggulnya sebentar lagi sudah tersambung. Tolong segera dilengkapi jalur hijau dan jalan inspeksinya," kata dia.

Pihaknya juga akan meminta warga berkomitmen untuk tidak lagi membuang sampah di sekitar tanggul laut tersebut.

Sebab setiap kali pihaknya melakukan pembersihan, pasti sampah tersebut akan muncul kembali.

"Nanti tempat sampahnya akan dilokalisir di masing-masing RW, baik RW 15 maupun RW 4 supaya warga tidak buang di semua tempat," kata dia.

Setidaknya di RW 15 terdapat 3 RT, sedangkan di RW 4 ada 5 RT.

Andir juga menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa berjaga 24 jam agar lokasi kosong di area dekat tanggul laut NCICD, Cilincing, Jakarta Utara, tidak dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga.

Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dengan warga agar sadar untuk tidak kembali membuang sampah di area tersebut.

"Tentunya kita bekerja sama, kolaborasi dengan warga, membangun komitmen bersama. Kalau hanya kami yang menjaga, kami tidak bisa jaga 24 jam," ujar dia.

Pembersihan dan sediakan bak sampah

Sementara itu, dalam waktu seminggu ini pihaknya akan melakukan pembersihan sampah di lokasi tersebut.

Fase awal pembersihan akan dibantu alat berupa eskavator, dan selanjutnya akan dilakukan pembersihan secara manual oleh petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU)

Sebanyak 250 personel, tiga alat berat, dan 10 truk mobile dikerahkan untuk membersihkan sampah di wilayah tersebut.

Andri mengatakan, pengerahan personel dan pembersihan dengan menggunakan alat-alat tersebut merupakan kolaborasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (LH), Dinas Sumber Daya Air, aparat kecamatan dan kelurahan, serta Suku Dinas LH Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

"Rencananya kami akan melaksanakan (kegiatan pembersihan) seminggu, tapi dukungan alat berat mungkin hanya tiga hari. Setelah itu akan dilaksanakan secara manual oleh tenaga PJLP dan PPSU," kata dia.

Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Utara melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup juga akan menyediakan dua bak sampah di lokasi tanggul laut NCICD.

"Nantinya kami akan tempatkan dua unit bak sampah di wilayah sekitar sebagai wadah pembuangan bagi warga,” kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Achmad Hariadi, dikutip dari siaran pers, Rabu (23/2/2022).

Berdasarkan pembersihan yang dilakukan, kata dia, meskipun belum bisa memperkirakan jumlah sampah yang diangkut, tetapi sampah tersebut akan diangkut ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

“Kalau melihat kondisinya ini semoga bisa selesai sepekan. Panjang area yang kami atasi sampahnya sekitar 400 meter,” kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/24/09015571/pembangunan-jalan-inspeksi-belum-dikerjakan-kementerian-pupr-area-tanggul

Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke