Salin Artikel

Saat Jamal Mirdad Dilaporkan ke Polisi Terkait Penipuan dan Penggelapan Sertifikat Rumah di Sawangan...

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor senior Jamal Mirdad berurusan dengan polisi setelah dilaporkan oleh seseorang berinisial FN ke Polda Metro Jaya.

Ia dilaporkan atas dugaan kasus penipuan dan penggelapan sertifikat rumah yang berlokasi Cinangka, Sawangan, Depok.

Laporan itu telah teregistrasi dengan nomor LP/B/629/II/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 4 Februari 2022.

Berawal dari pembelian rumah

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, kasus itu bermula saat Jamal Mirdad menjual rumah ke FN pada 2015.

Jamal kemudian menjanjikan FN soal sertifikat rumah yang akan diberikan usai pembayaran lunas dari waktu kesepakatan yang dijanjikan.

Namun, saat itu Jamal tak kunjung memberikan sertifikat rumah kepada FN hingga berujung pelaporan penipuan dan penggelapan.

Jamal dilaporkan terkait Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.

Menurut Zulpan, pelaporan FN sempat ditangani dan diselidiki oleh penyidik Polda Metro Jaya sebelum dilimpahkan ke Polres Depok.

"Ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya," jelas Zulpan.

Dilimpahkan ke Polres Depok

Dugaan penipuan dan penggelapan itu kini tengah ditangani Polres Depok setelah berkas pelaporan FN dilimpahkan pada 9 Februari 2021.

"Jadi dilaporkannya di Polda Metro Jaya pada 4 Februari 2022, kemudian tanggal 9 Februari 2022 kami limpahkan ke Polres Depok," kata Zulpan.

Pelimpahan laporan FN itu bertujuan untuk mempermudah proses penyelidikan karena lokasi rumah berada di wilayah Sawangan, Depok, Jawa Barat.

"Untuk mempermudah penanganannya. karena tempat rumah yang dibeli ada di sawangan. Jadi untuk kepentingan penyidikannya saja," ungkap Zulpan.

Rencana pemeriksaan Jamal Mirdad

Sementara itu, pemeriksaan awal terhadap Jamal terkait dugaan kasus dugaan penipuan sertifikat rumah yang menjeratnya segera dilakukan Polres Metro Depok.

Penyidik Polres Metro Depok akan memanggil dan meminta klarifikasi terlapor terkait dugaan kasus tersebut.

"Tentunya akan dipanggil Polres Depok untuk klarifikasi, benar tidak apa yang dilaporkan saudara FN," kata Zulpan.

Namun, Zulpan belum bisa menjelaskan secara terperinci mengenai waktu pemeriksaan terhadap Jamal akan dilakukan.

Ia hanya memastikan bahwa pemanggilan terhadap Jamal untuk diklarifikasi akan segera dilakukan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/26/08090921/saat-jamal-mirdad-dilaporkan-ke-polisi-terkait-penipuan-dan-penggelapan

Terkini Lainnya

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke