Salin Artikel

Belum Semua Agen Gas LPG Nonsubsidi Naikkan Harga Jual

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski harga gas LPG nonsubsidi sudah naik per akhir Februari lalu, sejumlah agen gas ternyata masih belum menaikkan harga.

Salah satunya adalah Agen Gas Hermansyah di Ancol, Jakarta Utara.

Pemilik bisnis tersebut mengatakan, dirinya mengetahui informasi soal kenaikan gas LPG nonsubsidi dari pemberitaan di media.

"Kalau untuk kami ini belum ada perubahan," kata Hermansyah, Rabu (1/3/2022).

Meskipun demikian, Hermansyah mengakui bahwa dirinya sempat menaikkan harga gas pada Desember 2021 lalu.

Saat itu, kata dia, pihaknya menaikkan harga gas 12 kilogram sebesar Rp 10.000 sehingga harga gas eceran yang tadinya sejumlah Rp 150.000 naik menjadi Rp 160.000.

Kenaikan harga gas tersebut, menurutnya, membuat sejumlah warga terutama di kawasan perumahan untuk beralih menggunakan gas subsidi seberat 3 kilogram.

"Kalau perumahan itu kan memang ada sedikit perubahan, larinya ke (tabung gas) 3 kilogram. Ya sangat berpengaruh, karena tadinya beli gas 12 kilogram jadinya ke 3 kilogram sehingga pelanggan 3 kilogram bertambah," kata dia.

Diketahui, harga gas LPG nonsubsidi mengalami kenaikan setelah PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga LPG nonsubsidi seperti Bright Gas.

Pejabat Sementara (Pjs) Coroporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, penyesuaian harga LPG non subsidi tersebut seiring dengan peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) yang mencapai 775 USD per metrik ton atau naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang 2021.

"Untuk LPG subsidi 3 kilogram yang porsinya lebih dari 93 persen dari total konsumsi elpiji nasional per Januari 2022, tidak mengalami perubahan harga. Harga LPG subsidi 3 kilogram tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (28/2/2022).

Irto mengatakan, penyesuaian harga hanya berlaku untuk LPG nonsubsidi yang dikonsumsi 7 persen dari total konsumen LPG nasional.

Penyesuaian harga tersebut berlaku mulai 27 Februari 2022 dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas.

Dengan adanya penyesuaian, harga LPG nonsubsidi yang berlaku saat ini sekitar Rp 15.500 per kilogram.

Lebih lanjut kata dia, penyesuaian harga ini telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar LPG nonsubsidi.

Selain itu, lanjut dia, harga ini masih paling kompetitif dibandingkan berbagai negara di ASEAN.

Harga LPG nonsubsidi rumah tangga di DKI Jakarta mencapai Rp 88.000 untuk tabung Bright Gas 5,5 kilogram, dan Rp 187.000 untuk tabung Bright Gas 12 kilogram.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/01/16094171/belum-semua-agen-gas-lpg-nonsubsidi-naikkan-harga-jual

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke