Salin Artikel

Lampu Penerangan Jalan dan Kantor di Jakarta Akan Dipadamkan untuk Kurangi Emisi Karbon

JAKARTA, KOMPAS.com - Lampu penerangan, baik untuk jalan maupun ruangan kerja di perkantoran, akan dipadamkan selama satu jam dalam rangka aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon di DKI Jakarta.

Aturan penerapan pemadaman lampu itu rencananya bakal diberlakukan pada akhir bulan Maret 2022.

Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabag PLH) Jakarta Selatan, Imam Bahri mengatakan, pemadaman di wilayahnya akan berlaku di kawasan HR Rasuna Said, Prapanca, dan Sudirman.

Pemadaman lampu juga akan dilakukan pada kantor pemerintahan, kecuali rumah sakit dan unit pelayanan medis lainnya.

"Kalau untuk titik (pemadaman) adalah seluruh bangunan atau kantor pemerintah, kecuali rumah sakit, puskesmas, dan klinik karena itu masuk dalam pelayanan," ucap Imam saat dihubungi, Selasa (1/3/2022).

Aturan pemadaman lampu ini tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta Nomor 14 Tahun 2021.

Di situ disebutkan bahwa sejumlah lampu penerangan pada bangunan-bangunan simbolik di Jakarta, seperti penerangan di Monumen Nasional (Monas) dan Patung Arjuna di Jakarta Pusat juga akan dipadamkan.

"Termasuk Balai Kota, Bundaran HI, patung pemuda, patung pahlawan dan patung Jenderal Sudirman," kata Imam.

Imam sebelumnya mengatakan, pemadaman lampu di tiga ruas jalan di Jakarta Selatan diperkirakan akan dilakukan pada minggu keempat bulan Maret 2022.


Pemadaman lampu penerangan akan berlangsung selama satu jam, yakni pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.

"Waktunya diperkiraan akhir atau minggu keempat bulan Maret 2022. Waktu pemadaman antara pukul 20.30 sampai 21.30 WIB, satu jam," ucap Imam.

Imam mengatakan, pihaknya bakal mempertimbangkan proses pemadaman lampu di Jalan HR Rasuna Said dalam rapat lanjutan.

Diketahui, beberapa titik di Jalan HR Rasuna Said mengalami kerusakan imbas adanya proyek pengerjaan LRT Jabodebek.

"Karena itu kan jalan di HR Rasuna Said kurang bagus, khawatir bisa terjadi kecelakaan kalau di titik itu lampunya mati," ucap Imam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/01/19000951/lampu-penerangan-jalan-dan-kantor-di-jakarta-akan-dipadamkan-untuk

Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke