JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto mengatakan, sirkuit Formula E akan bersifat permanen.
Hal itu ia katakan usai memantau progres pembangunan sirkuit Formula E bersama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022).
"Grand Stand-nya (sirkuit Formula E) tetap permanen," kata Widi.
Widi menjelaskan, sirkuit Formula E memang bersifat permanen, tetapi termasuk dalam golongan street circuit.
Sehingga sirkuit ini bisa digunakan kembali setelah ajang Formula E.
Pihak Formula E Operation (FEO) juga sudah menawarkan empat acara lagi selain Formula E. Namun, Widi tidak menjelaskan lebih lanjut apa empat acara yang disebut berskala internasional tersebut.
"Itu baru ditawarkan oleh mereka. Belum kita setujui, FEO-nya tawarkan empat lagi ke kita setelah Formula E," ujar dia.
Saat ini, progres pembangunan sirkuit Formula E sudah mencapai 52 persen dan ditargetkan selesai pada awal April 2022.
Jadwal selesainya pembangunan sirkuit itu molor dari target awal yakni akhir Maret 2022. Alasannya, pembangunan sirkuit terkendala cuaca.
Terkait sirkuit Formula E, sebelumnya Ketua Dewan Pengarah Formula E Jakarta Tinton Soeprapto menyebutkan bahwa sirkuit Formula E Jakarta bersifat semipermanen. Itulah sebabnya proses pembangunan sirkuit bisa lebih cepat, tidak seperti pembangunan sirkuit Mandalika yang bisa mencapai 14 bulan.
Selain itu, kata Tinton, pengerasan bisa jauh lebih cepat karena menggunakan sistem yang disebut kerucut dengan memasang bambu di area yang akan dikeraskan.
Di sisi lain, ada 25 persen kawasan sirkuit Ancol yang memang merupakan bagian sirkuit balap yang pernah dibangun Tinton pada 1969.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/07/09375911/jakpro-tegaskan-sirkuit-formula-e-di-ancol-bersifat-permanen