Salin Artikel

Bepergian Jauh Tak Wajib Tunjukkan Hasil Tes Covid-19, Pengguna Layanan Tes Covid-19 Menurun

JAKARTA, KOMPAS.com - Aturan baru calon penumpang kereta jarak jauh hingga pesawat tidak wajib menunjukkan hasil tes Covid-19 berimbas menurunnya penumpang yang melakukan pemeriksaan tes antigen maupun PCR.

Manager Farmalab Gunawan mengatakan, penurunan tersebut terjadi sangat drastis semenjak aturan baru tersebut dikeluarkan.

"Untuk customer pasti berubah signifikan," ujar Gunawan saat dihubungi, Kamis (10/3/2022).

Kendati mengalami penurunan, saat ini pihaknya masih membuka layanan tes antigen dan PCR di sejumlah tempat seperti stasiun dan bandara.

Menurut Gunawan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait setelah adanya peraturan yang berlaku sejak Rabu 9 Maret 2022 itu.

"Kita masih evaluasi dan kita terus berkoordinasi dengan pihak terkait," kata dia.

Terpisah, salah satu petugas Farmalab di Stasiun Gambir yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan terjadinya penurunan pengunjung layanan tes Covid-19 di Farmalab Stasiun Gambir.

"Hari ini baru sampai 20-an kurang lebih, untuk biasanya rata-rata perhari sekitar 100 sampai 200," kata dia saat ditemui, Rabu (9/3/2022).

Petugas itu mengatakan, beberapa konsumen yang datang untuk melakukan tes beralasan ingin menjamin keselamatan dan pengunjung yang vaksinasinya belum lengkap.

Sementara itu, ketika aturan baru ini belum berlaku, Farmalab Stasiun Gambir pernah melayani konsumen melakukan tes Covid-19 lebih dari 500 orang dalam sehari.

"Terakhir paling ramai itu pas menjelang Imlek itu sampai 600 orang," ucap dia.

Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan aturan baru untuk calon penumpang kereta jarak jauh.

Penumpang yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua atau ketiga tidak perlu menunjukkan hasil tes antigen dan PCR.

"Mulai keberangkatan 9 Maret 2022, pelanggan KA jarak jauh yang telah vaksinasi dosis kedua atau ketiga tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR," ujar Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Eva Chairunisa, Rabu.

Sementara itu, KAI mengintegrasikan ticketing system melalui aplikasi PeduliLindungi guna memvalidasi data vaksinasi penumpang.

Dengan demikian, data vaksinasi calon penumpang bisa diketahui oleh KAI pada saat pemesanan tiket melalui KAI Access, web KAI, dan pada saat boarding.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/10/09535421/bepergian-jauh-tak-wajib-tunjukkan-hasil-tes-covid-19-pengguna-layanan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke