Salin Artikel

Menengok JPO Phinisi, Spot Fotogenik Berlatar Gedung Pencakar Langit Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang dan Sepeda (JPOS) Phinisi di Karet Sudirman telah resmi menambah daftar fasilitas umum yang fotogenik di Jakarta sejak Kamis (10/3/2022).

Jembatan ini tidak hanya diperuntukkan untuk penyeberangan orang biasa, melainkan juga sepeda, dan para penyeberang berkebutuhan khusus.

Dilihat sepintas, jembatan ini memiliki ciri khas menarik. Sebuah anjungan menyerupai sebuah kapal seakan berada di tengah-tengah Jalan Jenderal Sudirman, Karet, Jakarta Pusat tersebut.

Pengguna jembatan dapat melintas menggunakan tangga yang cukup lebar, sekitar 2,4 meter.

Sedangkan tak jauh dari tangga, terdapat sebuah lift yang berukuran luas. Lift itu hanya diperkenankan untuk pengguna disabilitas, lansia, ibu hamil, hingga penyeberang dengan sepeda.

Beranjak ke atas, warna oranye mulai mendominasi pandangan. Mengawali langkah, akan terlihat dua jalur yang akan menyatu di tengah. Satu jalur untuk pejalan kaki, satu jalur untuk peseda. Jalur itu akan kembali terpecah menuju sisi seberang.

Di tengah jembatan, terdapat sebuah anjungan yang menyerupai sebuah kapal. Warna oranye dan hitam masih mendominasi 'kapal' itu.

Dari tengah jembatan, pengunjung dapat naik satu lantai ke atas menuju 'kapal'. Sebelum menaiki tangga, terdapat dua buah layar sensor beban. Di sana tertulis, anjungan tersebut hanya memiliki kapasitas maksimal 50 pengunjung.

Namun, saat didatangi pada Sabtu sore, sensor beban hanya menunjukkan angka batas kapasitas 50 orang. Sedangkan, kotak penunjuk jumlah orang yang berada di anjungan, tidak menyala.

Beranjak dari sensor beban, sebelum tiba di anjungan, pengunjung akan disambut dengan sudut apresiasi. Di sana, tertulis sejumlah nama-nama yang mungkin tak familiar terdengar di masyarakat.

Nama-nama itu adalah para tenaga medis yang telah berpulang saat berjuang membantu Indonesia melawan Covid-19 selama dua tahun terakhir.

"Galeri apresiasi didedikasikan untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan tenaga medis dalam menangani pandemi Covid-19. Sebagian dari mereka telah berpulang, dan nama-nama mereka dipatri permanen di tempat ini sebagai bentuk penghargaan," ungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Instagram resminya, Jumat.

Selanjutnya, pengunjung bisa melanjutkan langkah ke anjungan yang seakan berada di atas sebuah kapal di antara lautan gedung pencakar langit di kawasan Sudirman.

Di atas 'kapal', pengunjung bisa berfoto dengan latar gedung-gedung, jalan raya, hingga langit Jakarta. Sementara, dengan beratapkan kaca gelap, pengunjung tak perlu khawatir akan hujan yang turun selagi berfoto.

Jika berkunjung di malam hari, pengunjung akan lebih dimanjakan dengan pemandangan JPOS Phinisi dalam wujud lampu warna-warni yang futuristik.

Berfoto di malam hari tentunya akan memberi pengalaman berbeda, khususnya pengalaman di balik lensa. Tak hanya lampu di JPOS, kerlap-kerlip lampu dari gedung pencakar di sekitarnya pun akan menambah estetik pemandangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/12/19031491/menengok-jpo-phinisi-spot-fotogenik-berlatar-gedung-pencakar-langit

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke