Sementara itu, menurut Gembong, kepemimpinan Anies justru sebaliknya, sangat tidak berpihak kepada rakyat kecil.
"Apa enggak sebaliknya yang dilakukan karena kan selama ini mereka (Pemprov DKI) hanya seolah-olah berpihak kepada rakyat kecil," tutur Gembong saat dihubungi melalui telepon, Senin (14/3/2022).
Gembong memberikan contoh, program pembangunan rumah DP Rp 0 yang justru tidak bisa diakses oleh masyarakat kelas bawah.
"Apakah itu berpihak kepada rakyat kecil?" ucap dia.
Program kedua yang dia contohkan adalah program pengentasan banjir yang seolah-olah berpihak kepada rakyat kecil karena tidak mau melakukan penggusuran untuk program normalisasi.
"Seolah-olah kan (berpihak), tapi kan membiarkan rakyat kecil terendam banjir, apakah itu berpihak?" kata dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih tanah Kampung Akuarium untuk dibawa ke IKN dengan harapan pembangunan kota baru tersebut tidak memarginalkan rakyat kecil.
"Tanah dari Kampung Aquarium menghadirkan harapan bahwa pembangunan kota baru yang akan dijadikan ibu kota ini hendaknya tidak memarginalkan rakyat kecil dan justru nyata-nyata akan memberikan kemajuan dan kebahagiaan bagi semua, khususnya rakyat kebanyakan," kata Anies dalam akun resmi Instagram-nya, @aniesbaswedan, Minggu (13/3/2022).
Pengambilan tanah dari Kampung Akuarium berkaitan dengan permintaan Presiden Joko Widodo agar seluruh gubernur di Indonesia membawa tanah dan air dari daerah masing-masing ke IKN.
Air dan tanah itu kemudian dimasukkan ke dalam kendi bernama Kendi Nusantara yang terbuat dari tembaga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/14/11251161/anies-bawa-tanah-kampung-akuarium-ke-ikn-pdi-p-seolah-olah-berpihak-ke