Menurut Syahroni, warga mengeluhkan minyak goreng Wasilah 212 tidak jernih.
Mereka menduga, minyak goreng yang dijual oleh Gudang Bhakti Karya adalah minyak goreng curah yang dikemas dengan merek "Wasilah 212".
"Berawal dari keluhan warga, minyak goreng di sana enggak bersih padahal itu minyak goreng kemasan, tapi kayak minyak goreng curah," kata Syahroni, Rabu (16/3/2022).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, minyak goreng kemasan tersebut berwarna kuning kecoklatan, tak seperti minyak goreng kemasan lainnya yang cenderung berwarna kuning jernih.
Selain itu, minyak goreng tersebut tampak keruh layaknya minyak curah, bedanya tidak terdapat buih-buih putih di minyak goreng itu.
Saat ditelusuri lebih lanjut, Syahroni mengungkapkan, pengemasan minyak goreng di gudang tersebut kurang higienis.
"Cara pengemasan juga tanpa sanitasi, enggak pakai sarung tangan, bahkan prokesnya enggak ada," ungkap dia.
Selain itu, polisi menemukan minyak goreng berbagai merek di sana. Pegawai di gudang tersebut mengaku mengemas ulang minyak goreng.
"Jadi minyak goreng bermerek diubah dengan kemasan merek lain. Mereknya ada Wasilah 212, KITA 212," sambung dia.
Syahroni juga berujar bahwa pemilik gudang minyak goreng yang telah disegel itu ialah keluarga salah satu anggota DPRD Jawa Barat berinisial RA.
"Perusahaan Bhakti Karya pemiliknya berinisial HP, yang salah satu anaknya merupakan anggota Dewan inisial RA (DPRD Jabar). Milik keluargalah, memang anggota Dewan pengelolanya itu," ujar Syahroni.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/17/06493491/gudang-minyak-goreng-wasilah-212-disegel-berawal-dari-keluhan-soal-minyak