Salin Artikel

Bandingkan Kebijakan Larang Bukber dan Diizinkannya Mudik, Wali Kota Depok: Lebih Terkontrol Mana?

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah mengeluarkan kebijakan soal pelarangan buka puasa bersama (bukber) pada bulan Ramadhan mendatang.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, pelarangan bukber tak selaras dengan kebijakan pemerintah mengenai diperbolehkannya mudik Lebaran.

Menurut dia, pelarangan bukber pada saat Ramadhan masih dinilai kurang jelas. Pasalnya, bukber masih dapat dikontrol protokol kesehatan dan kapasitas jumlah orang yang hadir.

"Kalau kita undang misalnya 50 orang itu kenapa tidak? Ini pendapat saya ya, kan bisa terkontrol protokol kesehatan dan sebagainya," ujar Idris dalam keterangannya, Jumat (25/3/2022).

Menurut Idris, kebijakan mudik lebih sulit dikontrol dibandingkan bukber.

Terlebih lagi, penerapan mudik juga membutuhkan penjagaan ketat, terutama masih dalam masa pandemi.

"Kalau mudik kan enggak terkontrol, siapa yang mengontrol coba? Teman-taman TNI-Polri juga capek jagain-nya di jalan," ujar Idris.

Ia menilai, justru sebaiknya masyarakat tidak diizinkan dulu untuk mudik saat ini. Pasalnya, belakangan muncul mutasi virus Covid-19 varian Omicron.

"Mendingan sementara sabar misalnya mudik dihentikan dulu atau dibatasilah. Kan masing-masing daerah kan sekarang lagi mutasi Omicron-nya, ini harus hati-hati," terang Idris.

"Artinya, nanti ketika mereka mudik. Kan mudik macam-macam, ada yang ke Sulawesi, Sumatera, dan sebagainya (khawatir) enggak terkontrol," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/26/07284271/bandingkan-kebijakan-larang-bukber-dan-diizinkannya-mudik-wali-kota-depok

Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke