TANGERANG, KOMPAS.com - Penumpukan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada Minggu (27/3/2022).
Penumpukan tersebut beredar di media sosial, seperti Instagram dan Twitter.
Akun Instagram @laporanjurnalis mengunggah dua video yang menggambarkan suasana penumpukan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (28/3/2022).
Akun itu mengatakan, penumpukan PPLN itu disebabkan oleh mereka yang hendak skrining tes PCR.
"Diketahui, kejadian ini berasal dari para PPLN yang mengantre panjang untuk mendapatkan test PCR," tulis @laporanjurnalis dalam redaksinya, dikutip Senin.
Berdasarkan video itu, ratusan penumpang tampak sedang mengantre. Sebagian besar penumpang berdiri berdesak-desakan.
Ada juga penumpang yang terlihat sedang duduk di bangku yang tersedia.
Sebagian besar penumpang meletakkan koper atau barang bawaan mereka di troli masing-masing.
Dalam video itu, beberapa penumpang berteriak bahwa mereka hendak memviralkan kondisi penumpukan yang ada.
"Viralin, viralin," sebut salah satu penumpang.
Sementara itu, akun Twitter @sukajalan18 juga mengeluhkan soal penumpukan PPLN yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu kemarin.
Saat mengeluhkan kondisi penumpukan di Bandara Soekarno-Hatta, akun @sukajalan18 turut menandai akun PT Angkasa Pura II, badan usaha milik negara (BUMN) yang menaungi Bandara Soekarno-Hatta.
"Tiba di negeri sendiri gak tiba di negara pengungsian. Pdhl sdh tdk karantina tp kita wajib PCR hasil positif negatif tunggu di rmh penumpang makin ribuan tiba ini adalah wajah bangsa kita @AngkasaPura_2 fasilitas semua mati," papar akun @sukajalan18, dikutip Senin.
Sebagai informasi, PPLN yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan sudah divaksinasi Covid-19 dosis tiga (booster) tak perlu lagi menjalani karantina kesehatan.
Namun, PPLN itu harus terlebih dahulu dites PCR setibanya di Bandara Soekarno-Hatta dan hasil tes itu negatif Covid-19.
Menanggapi adanya penumpukan PPLN itu, Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi berujar bahwa pihaknya akan memberi tanggapan dalam bentuk rilis resmi.
"Iya, ini rilisnya sedang dikaji," kata Holik melalui sambungan telepon, Senin.
Untuk diketahui, pada Minggu kemarin, penumpukan di Bandara Soekarno-Hatta tak hanya disebabkan oleh PPLN saja.
Akan tetapi, penumpang Lion Air JT137 juga menjadi sebab penumpukan di bandara itu.
Kemarin, mereka harus menunggu bagasi masing-masing hingga pukul 20.40 WIB.
Padahal, para penumpang Lion Air JT137 rute Bandara Tanjung Pandang-Bandara Soekarno-Hatta itu sudah mendarat pada pukul 15.40 WIB.
Secara terpisah, Corporate Communication Strategic Lion Batik Air Danang Mandala Prihantoro berujar bahwa pihaknya masih memeriksa permasalahan yang terjadi soal pengambilan bagasi yang membutuhkan waktu lama itu.
"Iya, masih kita periksa dulu," ujar dia pada awak media, Senin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/28/17222991/ppln-yang-hendak-tes-pcr-juga-sebabkan-penumpukan-di-bandara-soekarno