Salin Artikel

Harga Daging Ayam di Pasar Kramatjati Naik Jelang Bulan Puasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga daging ayam ras di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, mengalami kenaikan menjelang bulan puasa.

Salah satu pedagang, Yanti (43) mengatakan, harga daging ayam ras dengan berat satu kilogram dua ons di kiosnya kini Rp 45.000.

"Harga Rp 45.000 itu yang sekilogram dua ons. Sebelumnya harga pas murahnya itu Rp 38.000 (dengan berat sama)," kata Yanti kepada wartawan di lokasi, Senin (28/3/2022).

Menurut Yanti, kenaikan harga daging ayam itu lumrah karena menjelang bulan Ramadan.

"Ini sudah mendekati puasa, nanti mau Lebaran bisa naik lagi. Mungkin nanti yang harga Rp 45.000 bisa naik menjadi Rp 50.000," ujar Yanti.

Kendati demikian, Yanti mengatakan, dagangannya tetap laris meski harganya naik.

"Pembeli justru ramai karena banyak yang selametan atau ruwahan. Sekarang malah laris karena ini musimnya ruwahan," kata Yanti.

Sementara itu, harga ragam jenis cabai di Pasar Kramatjati mengalami penurunan menjelang bulan puasa.

Wati (65), salah satu pedagang, mengatakan, harga cabai rawit merah yang sebelumnya Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kilogram kini turun menjadi Rp 40.000.

"Turunnya baru kemarin sama hari ini. Sekarang cabai sudah mulai turun," ujar Wati.

Sementara harga cabai merah keriting yang sebelumnya Rp 50.000 per kilogram kini turun menjadi Rp 30.000.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/28/18110961/harga-daging-ayam-di-pasar-kramatjati-naik-jelang-bulan-puasa

Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke