Salin Artikel

Ibu Hamil, Lansia, Penyandang Disabilitas dan Penderita Penyakit Kronis Bisa Dapat Pin Prioritas di MRT, Begini Caranya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu hamil, warga lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas dan penderita penyakit kronis bisa dengan mudah mendapatkan kursi prioritas di kereta MRT Jakarta.

Salah satu caranya yakni dengan menggunakan pin prioritas yang dikeluarkan secara resmi oleh PT MRT Jakarta.

Bagaimana cara untuk mendapatkan pin tersebut?

Dikutip dari akun Twitter @mrtjakarta, pengguna bisa menghubungi call center MRT Jakarta yakni di 1500-332.

Kemudian sebutkan data diri pada petugas call center seperti nama, alamat, tempat/tanggal lahir, jenis dan nomor identitas diri, nomor telepon, email.

Serta kategori pemohon dan stasiun pengambilan. Setelah itu datanglah ke stasiun tempat pengambilan tepatnya dua hari kerja setelah mendaftar lewat call center.

Pihak MRT akan memberi notifikasi apabila pin siap diambil, pengguna juga diminta untuk membawa identitas seperti KTP/SIM/Paspor ke loket station front office di stasiun tujuan pada pukul 13.00-23.00 WIB.

Jika anak-anak yang mengambilnya diminta untuk membawa Kartu Keluarga, untuk ibu hamil diminta untuk menyertakan surat keterangan dokter atau hasil pemeriksaan kehamilan.

Setelah itu, petugas stasiun akan melakukan verifikasi kesesuaian data dan kopi identitas secara langsung.

Apabila verifikasi berhasil, petugas akan memberikan pin untuk langsung digunakan selama berada di area MRT Jakarta.

Selain ibu hamil, lansia, penyandang disabilitas, orang dengan penyakit kronis, kategori khusus lainnya yang tidak dicatat MRT tetapi perlu mendapatkan pin juga bisa mencoba mendaftarkan diri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/31/18452971/ibu-hamil-lansia-penyandang-disabilitas-dan-penderita-penyakit-kronis

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke