Salin Artikel

Melanie Soebono Apresiasi Damkar yang Evakuasi Sarang Lebah di Rumahnya: Kalian Keren

JAKARTA,KOMPAS.com - Artis musik sekaligus aktivis Melanie Subono mengapresiasi langkah cepat petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat)  Jakarta Selatan, khusus Sektor V Cilandak.

Pasalnya, permohonan evakuasi sarang lebah madu yang diajukannya langsung ditindaklanjuti.

Para petugas bahkan menolak uang dan makanan pemberian Melanie yang ditujukan sebagai bentuk terima kasih.

"Kalian (petugas Damkar) keren. (Ada tagar) PercumaLaporPolisi tapi enggak percuma lapor Damkar," ujar Melanie dalam unggahan di akun media sosial pribadinya, Sabtu (2/4/2022).

Melanie menceritakan, keberadaan sarang lebah madu di rumahnya pertama kali diketahui setelah dia mendapati kaki anjing peliharaannya membengkak.

Hal itu diduga disebabkan oleh lebah yang kerap muncul di sekitar kadang hewan peliharaannya.

"Salah satu anjing ribut, dan satu kakinya bengkak (disengat lebah)," kata Melanie.

Setelah ditelusuri, Melani dan keluarganya pun mendapati sarang lebah berukuran besar di plafon rumah.

Lokasinya berada persis di atas kandang anjing peliharaannya.

"Pendek kata bongkar lah area berisik itu, ternyata ada sarang lebah aktif. Kirain cuma satu ternyata ngerengsek ke atasnya ada lebih gede. Persis di atas tempat anjing-anjing @melaniekiddos tidur," ungkap Melanie.

Melalui penjaga rumahnya, Melanie melapor temuannya itu ke Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dan memohon agar sarang lebah madu tersebut dievakuasi.

Tak lama kemudian, para petugas langsung datang ke lokasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

"Ternyata mereka tanggap, cepat, dan semua beres dalam dua jam," kata Melanie.

Setelah evakuasi selesai, Melani pun diam-diam menaruh makanan dan menyelipkan sejumlah uang di dalam mobil petugas Damkar.

Namun, kata Melani, para petugas yang hendak meninggalkan lokasi itu tiba-tiba kembali menghampiri Melanie dan mengembalikan pemberian tersebut.

Para petugas mengatakan bahwa pihak tidak dapat menerima pemberian tersebut karena bisa termasuk kategori gratifikasi.

"(Sekitar) 1/2 menit mereka naik mobil, satu orang mas datang mengembalikan uangnya sambil bilang 'Maaf kami tidak bisa menerima ini'," tutur Melanie.

Diberitakan sebelumnya, Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan mengevakuasi sarang lebah madu liar di rumah artis musik sekaligus aktivis Melanie Subono.

Komandan pleton (Danton) Group A Sektor V Cilandak Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Ngatiyo menjelaskan, evakuasi sarang tawon berukuran besar besar itu berlangsung pada Jumat (1/4/2022).

Saat itu, dia dan anggotanya mendapatkan permintaan untuk mengevakuasi sarang di salah satu rumah di kawasan Cilandak yang ternyata milik Melanie Subono.

"Penjaga rumah, Mohamad salim menghubungi Pos Damkar Lebak bulus. Meminta bantuan evakuasi sarang lebah di atas plafon rumah," ujar Ngatiyo saat dihubungi, Sabtu (2/4/2022).

Atas dasar laporan itu, kata Ngatiyo, petugas langsung mendatangi rumah tersebut sekitar pukul 14.20 WIB. Petugas kemudian membobol plafon rumah dan mengevakuasi sarang lebah tersebut.

"Posisinya di atas plafon rumah. Itu anjingnya tersengat lebah Madu tersebut makanya ditindaklanjuti petugas Damkar Sektor V Cilandak," ungkap Ngatiyo.

Sarang lebah madu berdiameter sekitar 25 centimeter itu berhasil dievakuasi sekitar 15.30 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/02/19310081/melanie-soebono-apresiasi-damkar-yang-evakuasi-sarang-lebah-di-rumahnya

Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke