BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memberikan catatan atas capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di kalangan pelajar dan tenaga pendidik yang belum maksimal.
Bima mengatakan, sudah hampir dua pekan ke belakang Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melakukan percepatan akselerasi vaksinasi Covid-19. Namun, diakui Bima belum ada peningkatan yang signifikan.
Bima menyampaikan, saat ini capaian vaksinasi dosis ketiga (booster) baru di angka 30 persen. Sebab itu, ia ingin memastikan sektor pendidikan atau sekolah melakukan percepatan vaksinasi booster.
"Berdasarkan arahan presiden, dosis vaksin booster yang ditargetkan ketika mulai mudik harus sudah mencapai 50 persen. Di Kota Bogor, sudah hampir dua pekan ini melakukan akselerasi namun peningkatannya belum signifikan," ucap Bima, Rabu (20/4/2022).
Berdasarkan data, sambung Bima, capaian vaksin booster untuk tenaga pendidik masih rendah. Untuk tingkat RA baru mencapai 37,50 persen, PAUD 41 persen, guru SD baru 62 persen, guru MI 39 persen, guru SMP 77 persen, guru MTS 37 persen, guru SMA 67 persen, guru MA 42 persen, dan SLB 52 persen.
"Secara keseluruhan vaksin booster bagi guru baru 64 persen dan kita hanya punya waktu sembilan hari untuk menggenjot ini, sehingga paling tidak bisa mencapai diatas 90 persen untuk tenaga pendidik," sebut Bima.
Melihat kondisi tersebut, Bima menargetkan, sebelum lebaran capaian vaksinasi booster di Kota Bogor bisa menyentuh di angka 50 persen dari total jumlah penerima vaksin.
Bima menjelaskan, akselerasi vaksinasi sangat diperlukan dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai mudik Lebaran nanti.
"Vaksin booster kami geber semaksimal mungkin, saat ini sudah mencapai angka 30 persen dan bergerak cepat. Kami berharap paling tidak di angka 40 persen sebelum waktu mudik dan 50 persen beberapa hari sebelum Idul Fitri," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/20/15423321/bima-arya-akui-vaksinasi-booster-untuk-pelajar-dan-guru-belum-maksimal