Salin Artikel

Supermarket di MT Haryono Diberi Teguran Imbas Temuan Kecoak di Dalam Kurma, Akan Ditutup jika Terulang

Sanksi tersebut diberikan setelah Sudin KPKP dalam inspeksi mendadak (sidak) menemukan sejumlah makanan tak layak dikonsumsi tetapi masih dipajang di etalase supermarket.

"Akan diberikan surat peringatan pertama terkait dengan perizinan berjualan daging dan ikan yang sudah tidak berlaku, demikian juga NKV (nomor kontrol veteriner) serta banyaknya produk pangan yang tidak berlaku," ujar Kasudin KPKP Jakarta Selatan Hasudungan, Selasa.

Hasudungan mengatakan, pemberian sanksi berupa surat teguran itu sesuai dasar hukum tiga undang-undang (UU), yakni UU Pangan, UU Perlindungan Konsumen, dan UU Kesehatan.

"Ada juga Perda 8 Tahun 1989 tentang Pengawasan Pemotongan Ternak, Perdagangan Ternak, dan Daging di DKI Jakarta, Permentan Nomor 11 Tahun 2020 tentang Sertifikasi NKV Unit Usaha Produk Hewan," ucap Hasudungan.

"Kemudian, Peraturan Menteri KKP Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan," sambungnya.

Hasudungan memastikan bahwa sanksi penutupan akan diberikan kepada supermarket tersebut jika kembali ditemukan sejumlah makanan yang dijual tidak layak dikonsumsi.

"Sanksi penutupan (jika kembali ditemukan ada pelanggaran)," ucap Hasudungan.

Pemkot Jaksel melalui Sudin KPKP bersama BPOM sebelumnya melakukan sidak ke supermarket tersebut karena adanya aduan masyarakat soal temuan makanan yang tak layak dikonsumsi.

"Tadi kami sudah lihat bersama sama bahwa kondisinya memang ada beberapa produk yang kami temukan benar sudah tidak layak untuk tidak dikonsumsi oleh manusia," ujar Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di lokasi, Selasa.

Munjirin mengemukakan, sejumlah makanan yang tidak layak dikonsumsi itu berupa sayuran dan buah-buahan, ikan olahan, serta makanan.

Untuk buah, kondisinya disebut telah membusuk. Adapun untuk makanan, banyak kemasan yang telah terbuka hingga terdapat serangga di dalamnya.

"Kemudian ada kerang juga. Itu cukup banyak juga, ada 10 boks. Jeruk saya lihat banyak busuk dan yang belum diambil juga. Nanti saya minta disortir kembali. Kurma aja sampai di dalamnya ada kecoak masuk," ucap Munjirin.

Munjirin meminta Sudin KPKP dan BPOM mengawasi sejumlah makanan yang tidak layak, tetapi tetap dijual di supermarket tersebut.

"Ini sungguh luar biasa dan harus ditangani benar saya minta nanti BPOM dan KPKP serius menangani ini semua dengan pengelola," ucap Munjirin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/26/14085981/supermarket-di-mt-haryono-diberi-teguran-imbas-temuan-kecoak-di-dalam

Terkini Lainnya

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke