Salin Artikel

Lenong, Teater Tradisional Jakarta

KOMPAS.com - Lenong merupakan sebuah pertunjukan teater asal Jakarta yang khas dengan dialek Betawi. Dahulu, teater ini masih banyak pertunjukannya di Jakarta. Jumlah penontonnya pun tak pernah sepi. 

Awal mula pertunjukan teater lenong di Jakarta digelar saat Taman Ismail Marzuki (TIM) berdiri pada tahun 1968. Sejak membawakan cerita 'Si Jampang', teater lenong mulai dilirik masyarakat.

Saking ramainya penonton, area di sekitar teater terbuka dijaga sangat ketat. Tapi konon tanpa pemberitahuan lebih dulu, sejak Oktober 1970 acara lenong cuma diadakan sebulan sekali sebanyak dua malam, kemudian sebulan sekali selarna satu malam setaun berikutnya.

Sejarah Lenong

Meski kental dengan budaya masyarakat Betawi, namun kata Lenong rupanya berasal dari nama salah seorang saudagar Cina yang bernama Lien Ong.

Awal mulanya Lien Ong yang sering memanggil dan menggelar pertunjukkan teater tersebut.

Jauh sebelum dibawa ke TIM, lenong mulanya hanya dipertunjukkan dari kampung ke kampung. Bahkan tanpa adanya panggung. Adapun pemasukannya berasal dari sumbangan penonton secara sukarela.

Seiring perkembangan zaman, Lenong mulai mengalami perkembangan dengan tampil dari panggung ke panggung seperti acara hajatan. Dari sana mulai lah ada bayarannya. baru kemudian setelah itu terkenalnya saat teater Lenong dibawa ke TIM Jakarta.

Teknis Pementasan

Teknis pementasan teater lenong tidak jauh berbeda dari teater-teater tradisional lainnya. Pementasannya mrupakan pertunjukan sebuah jalan cerita yang dimainkan oleh pemain sesuai dengan skenario yang dibuat oleh penulis.

Jalan cerita pada babak-babak yang akan dimainkan diatur dan diarahkan oleh seorang sutradara. Oleh karena itu sutradara lah yang bertanggung jawab terhadap lakon yang dipentaskan.

Sementara itu orang yang menjadi sutradara biasanya pemimpin perkumpulan teater lenong tersebut. Jika ada salah satu anggota perkumpulan teater lenong mempunyai ide cerita maka anggota tersebut akan mengatakan dan mendiskusikan kepada pemimpin.

Namun demikian, ada sebagian perkumpulan teater lenong yang penyutradaraannya tidak harus dilakukan oleh pemimpinnya. Misalnya perkumpulan teater lenong Setia Kawan.

Pada Perkumpulan teater lenong ini jika ada anggotanya yang mempunyai ide cerita, maka dia juga yang menjadi sutradara pertunjukan cerita tersebut.

Musik dan Lagu Teater

Layaknya sebuah pertunjukan teater, selalu ada musik yang mengiringi. Dalam pertunjukan Lenong Jakarta, musik gambang kromong merupakan musik yang menjadi ciri khas dari teater lenong.

Musik ini yang menjadikan teater lenong berbeda dengan jenis teater yang lain. Sebutan Musik gambang kromong sendiri diambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong.

Dahulu, peralatan musik tersebut berasal dari Cina. Gambang berasal dari khasanah instrumen Indonesia yang digunakan untuk menggantikan fungsi iang-khim, yakni semacam kecapi Cina, tetapi dimainkan dengan semacam alat pengetuk yang dibuat dari bambu pipih.

Jenis Lenong

Lenong Denes

Lenong Denes pun dimaknai sebagai pertunjukan teater yang berisi cerita mengenai dinamika pemerintahan yang saat itu dipegang oleh penjajah. Tentunya, cerita yang sering dibawa mengenai perlawanan masyarakat terjajah.

Lenong Denes diasumsikan berdasarkan sudut pandang golongan menengah atas dan panggung pertunjukkannya cenderung ekslusif karena diselenggarakan untuk kalangan pemerintah.

Properti Lenong denes pun berbeda dan agak rumit. Hal tersebut dikarenakan dekorasi dan kostum yang digunakan bertemakan kerajaan.

Di Setu Babakan terdapat sebuah tempat untuk mempertunjukkan berbagai kesenian Betawi termasuk Lenong Denes. Hanya ada satu grup yang memainkan dua kali pertunjukkan, yaitu Jali Putra yang dipimpin oleh Burhanuddin.

Lenong Preman

Lenong Preman disebut juga dengan Lenong Jago. berbeda dengan Lenong Denes. Lenong Preman lebih mengangkat cerita tentang kehidupan sehari-hari.

Bahasa yang digunakan dalam Lenong Preman pun menggunakan bahasa percakapan sehari-hari. Beberapa teater Lenong Preman yang terkenal seperti Si Jampang Jago Betawi dan Mirah Dari Marunda.

Referensi:

  • Pusat Data dan Analisa TEMPO. (2019). Betawi dalam Seni Lenong dan Tajidor. Jakarta: Tempo Publishing
  • Dasanti, W. (2020). Mengenal Kesenian Nasional 8: Lenong. Jakarta: Alprin
 

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/04/00010051/lenong-teater-tradisional-jakarta

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke