Salin Artikel

Politisi PDI-P: Banyak Program yang Tak Dieksekusi Anies

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus bisa mengeksekusi program yang telah direncanakan.

Pasalnya, ia menilai di era Anies banyak program yang sudah ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, namun tak kunjung dieksekusi.

"Sudah banyak ketertinggalan yang dialami oleh Jakarta akibat program-program tidak dieksekusi. Pak Anies selama ini tidak melakukan eksekusi. Karena itu tugas penerusnya harus melakukan eksekusi bagaimana program yang belum tereksekusi," kata Gembong, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (16/5/2022).

"Program tersebut misalnya program pengentasan banjir bisa segera dieksekusi. Kemudian, penyediaan hunian layak bagi warga ibu kota juga harus segera dieksekusi. Program sudah ada, tinggal kapan mau dieksekusi," ucap dia.

Tugas ini semakin berat lantaran Pj Gubernur DKI Jakarta hanya punya waktu dua tahun hingga 2024 untuk menyelesaikan berbagai program yang belum dijalankan

Oleh karena itu, ia berharap, Pj Gubernur DKI yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo merupakan sosok yang sudah mengetahui permasalahan di Jakarta. Ia berharap, pengganti Anies bisa langsung bekerja mengeksekusi program yang sudah ada.

"Jadi tinggal siapa yang akan dipilih yang bisa segera melakukan eksekusi dalam program yang sudah ada. Program sudah ada, tapi saat ini belum dieksekusi," tuturnya.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan lengser dari jabatannya pada Oktober. Untuk sementara, posisi Anies akan digantikan oleh Pj gubernur hingga 2024.

Pasalnya, Pilkada DKI baru akan diselenggarakan dua tahun mendatang di tahun yang sama dengan diselenggarakannya Pemilu 2024.

Nantinya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang akan memilih tiga nama kandidat Pj Gubernur DKI. Dari ketiga nama tersebut, Presiden Jokowi akan menentukan satu nama terpilih.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Nilai Anies Baswedan Gagal Pimpin Jakarta

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/16/18430971/politisi-pdi-p-banyak-program-yang-tak-dieksekusi-anies

Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke