Salin Artikel

Dea "Onlyfans" Mengaku Sudah 4 Kali Mencoba Bunuh Diri

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus pornografi Gusti Ayu Dewanti alias Dea "Onlyfans" mengakui bahwa psikologisnya terganggu lantaran ia khawatir akan nasib bayi dalam kandungannya.

Dea mengungkapkan, dirinya sempat mencoba aksi nekat bunuh diri karena kekhwatirannya tersebut.

"Sudah empat kali coba bunuh diri, tapi bukan karena terlibat hukum," ujar Dea di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/5/2022).

"Yang jadi permasalahan saya adalah anak ini, nanti gimana kalau saya masih berlarut dalam masalah seperti ini, anak ini gimana? Itu yang saya sedihkan," sambung Dea.

Kendati demikian, Dea mengaku akan bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup anaknya.

"Saya bakal bertanggung jawab sepenuhnya atas anak ini, bagaimana pun juga ini anak saya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dea akan mengikuti proses hukum kasus pornografi yang melibatkannya.

Dalam wawancara terpisah kuasa hukum Dea, Abdillah Syarifuin, berujar bahwa kliennya itu sangat berkeinginan untuk melahirkan serta merawat anaknya dengan layak.

"Selayaknya seorang ibu. dia kepengin bisa menjaga, merawat, melahirkan dan membesarkan anak ini dengan layak sebagaimana perempuan dengan sebaik-baiknya," ujar Abdillah.

Sebelumnya diberitakan, berkas perkara pornografi yang menjerat tersangka Dea Onlyfans disebut hampir rampung dan akan segera dilimpahkan ke kejaksaan.

Abdillah, meminta kejaksaan tak menahan kliennya karena sedang hamil.

"Kami sampaikan ke pihak kepolisian kami juga titip pesan ke kejaksaan nanti harapannya semoga tidak ditahan di kejaksaannya," kata Abdillah.

Abdillah mengungkapkan permintaan tersebut sebab kondisi kesehatan Dea yang kerap menurun karena kehamilannya.

"(Dea) masih perlu perawatan, medical check up dan lain-lain yang pasti itu yang bisa Dea lakukan," ujarnya.

Menurut Abdillah, saat ini usia kandungan Dea telah memasuki minggu ke-23.

Abdillah berharap kepolisian dan kejaksaan dapat memaklumi permintaannya agar tidak Dea tidak ditahan.

"Jadi karena kondisi kehamilannya ini mohon doanya semoga kedepannya juga lancar dan pihak-pihak instansi pemerintahan terkait, entah itu kepolisian dan kejaksaan juga bisa melihat kondisi dari Dea itu sendiri," tuturnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/17/17150891/dea-onlyfans-mengaku-sudah-4-kali-mencoba-bunuh-diri

Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke