Salin Artikel

Internet Bandara Soekarno-Hatta Putus 2,5 Jam, Antrean Mengular di Area Imigrasi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jaringan internet di Bandara Soekarno-Hatta sempat terputus hingga membuat antrean penumpang mengular di area pemeriksaan keimigrasian, Jumat (20/5/2022).

Dilaporkan Tribun Jakarta, antrean penumpang yang sangat panjang tersebut tepatnya terjadi di gate imigrasi keberangkatan Internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto pun mengakui, sempat terjadi penumpukan penumpang yang disebabkan gangguan jaringan internet.

"Penumpukan penumpang ada tapi bisa teratasi," ujar Tito melalui pesan singkat.

Menurut dia, gangguan jaringan terjadi sejak pukul 11.59 hingga 14.27 WIB atau hampir 2 jam 30 menit.

Gangguan jaringan itu pun berdampak pada pada sistem pemeriksaan penumpang di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta yang mengharuskan penggunaan internet.

"Indikator dan keterangan pada setting jaringan memperlihatkan tanda berwarna orange dan tidak terhubung," kata dia.

Untuk mengurai penumpukan penumpang, petugas Imigrasi melakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian secara manual.

Sekira pukul 12.22 WIB petugas konter melakukan skip aplikasi perlintasan terhadap warga negara Indonesia serta mendokumentasikan paspor dan mencatat daftar penumpang.

Adapun untuk Warga Negara Asing (WNA) dilakukan pemeriksaan menggunakan mobile unit.

"Antrean tetap berjalan dengan menggunakan skip aplikasi secara manual," ucap Tito.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "2 Jam Internet Bandara Soekarno-Hatta Putus Sebabkan Antrean Panjang di Area Imigrasi"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/21/14182101/internet-bandara-soekarno-hatta-putus-25-jam-antrean-mengular-di-area

Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke