Salin Artikel

Detik-detik Bus Peziarah Kecelakaan di Ciamis, Sopir Panik dan Berteriak Saat Lewati Jalan Menurun

Saat itu, ia bersama warga Kecamatan Sukamulya yang lainnya hendak berziarah ke sejumlah daerah di Jawa Barat menggunakan bus pariwisata.

Agus menceritakan, kecelakaan lalu lintas itu bermula saat rombongannya hendak menuju ke Pamijahan dari Panjalu.

"Itu waktu dari arah Panjalu, pas kami mau turun ke Pamijahan," tutur Agus saat ditemui di kediamannya, Minggu (22/5/2022).

Dalam rombongan tersebut, ia membawa istri, kedua anaknya, dan salah satu mertuanya, yang duduk di barisan kedua bus tersebut.

Untuk menuju tempat berziarah, bus yang ditumpangi Agus dan rombongan harus melewati jalan menurun yang cukup curam, yakni Jalan Raya Payungsari.

Menurut Agus, kecuraman jalan tersebut sekitar 35 derajat.

"Tidak terlalu curam, mungkin hanya 35 derajat, cuma kanan-kiri itu jurang. Kondisi kecil jalan di situ, tidak lebar," sebutnya.

Di jalan tersebut, Agus mengungkapkan bahwa sang sopir tiba-tiba panik sembari mengucapkan takbir. Sopir tak bisa mengendalikan bus tersebut.

"Itu pada saat turunan itu, udah teriak Allahu Akbar dia. Dianya, sopirnya. Iya, (sopir) enggak bisa mengendalikan (bus)," ungkap Agus.

Mengetahui bahwa kendaraan tersebut bakal mengalami kecelakaan, Agus langsung menundukkan kepala sembari berdoa. Tabrakan pun terjadi.

"Pas kejadian itu saya posisi tunduk ke bawah dan sambil berdoa, allhamdulilah kami selamat," sebut dia.

Agus mengaku terluka di bagian wajah dan kepalanya karena terkena batu dan pecahan-pecahan kaca. Istri, dua anak, dan mertuanya pun mengalami luka-luka.

"Luka di wajah kena material ya, batu, pecahan-pecahan kaca, sama di kepala ini. Istri saya ada robek, sama anak-anak saya juga. Mertua saya juga ada robek," paparnya.

Agus melanjutkan, setelah bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan, pihak berwajib lalu mengevakuasi para peserta ziarah ke fasilitas kesehatan.

Untuk diketahui, bus yang dinaiki para peziarah itu mengalami kecelakaan di Tanjakan Balas, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu malam kemarin.

Total terdapat 48 orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia. Satu korban meninggal (Sri Mulyani/45 tahun) dan 15 orang luka-luka berasal dari Kabupaten Tangerang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/22/19254201/detik-detik-bus-peziarah-kecelakaan-di-ciamis-sopir-panik-dan-berteriak

Terkini Lainnya

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Megapolitan
Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Megapolitan
Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke