Tak sedikit masyarakat yang tinggal di luar Jakarta berbondong-bondong datang demi menyaksikan perhelatan balap mobil listrik itu.
Salah satunya adalah Arfandi. Penonton pria asal Sinjai, Sulawesi Selatan ini rela tempuh perjalanan berhari-hari untuk menyaksikan balap Formula di Ancol, Jakarta.
"Saya dari Sinjai ke Makassar itu 4 jam. Dari Makassar tanggal 29 Mei saya berangkat ke Jakarta memang sengaja untuk menyaksikan Formula E. Karena baru pertama, momen ini harus dimaksimalkan," ujar Arfandi di JIEC, Sabtu.
"Dari Makassar ke Jakarta itu naik kapal laut, singgah di Surabaya, lalu lanjut perjalanan naik bus Jakarta," ucap Arfandi.
Arfandi datang bersama dua rekan dari asal daerah yang sama. Ia dan rekannya telah mempersiapkan diri untuk menonton balap Formula E sejak beberapa waktu lalu.
Ia sebelumnya telah mengikuti perkembangan kesiapan ajang balap Formula E dari rencana yang sebelumnya di Monas hingga akhirnya digelar di Ancol, Jakarta.
"Memang dari awal kita ikuti, dari rencana di Monas lalu pindah ke Ancol. Memang sudah direncanakan untuk mensukseskan acara ini" ucap Arfandi.
Awal Mei 2022, Arfandi dan rekannya lalu membeli tiket. Ia membeli tiket satu bulan sebelum digelar ajang balapan mobil listrik agar tak kehabisan.
"Tanggal 1 mei pas dibuka kita langsung beli. Tidak dari uang tabungan juga, tapi memang sudah kita persiapkan," kata Arfandi.
Penonton lainnya, Nugro Setiawan mengaku rela izin kuliah demi datang ke Jakarta untuk menyaksikan ajang balap Formula E.
Salah satu alasan Nugro melakukan itu karena ingin menyaksikan perhelatan balap tingkat internasional secara langsung.
"Baru pertama nonton secara langsung karena baru digelar di Indonesia. Kesannya Luar biasa kita terkesan betul karena baru pertama kali kan," ucap Nugro.
Selesai menyaksikan balap Formula E, Nugro akan kembali ke Sulawesi Selatan karena harus melanjutkan perkuliahan pada Senin (6/6/2022).
"Kalau saya harus balik besok, karena di ini izin kuliah untuk menonton Formula E," ucap Nugro.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/04/11073551/perjuangan-arfandi-dari-sulawesi-naik-kapal-nyambung-bus-demi-nonton