Salin Artikel

Cegah PMK, Tempat Karantina Sapi Perah di Pondok Ranggon Ditutup Sementara

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat karantina sapi perah di Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, ditutup sementara untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Unit Pelayanan Teknis Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan Ternak Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Renova Ida Siahaan mengatakan, penutupan dilakukan atas permintaan dari para peternak.

"Karena mereka khawatir sapi perah milik mereka tertular PMK,” kata Renova, dalam keterangannya, Jumat (10/6/2022).

Renova menuturkan, setiap tahun menjelang perayaan Idul Adha, para peternak biasanya memasukkan sapi dari berbagai daerah ke tempat karantina itu.

Namun, khusus tahun ini, para peternak sepakat tidak mendatangkan sapi dari daerah luar Jakarta.

“Jelang Lebaran Idul Adha biasanya di sana menampung dan menjual hewan kurban. Namun, saat ini, mereka tidak berani memasukkan sapi dari luar dan memilih menutup karantina karena khawatir penyebaran PMK,” tutur Nova.

Sebelumnya, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya melakukan beragam upaya untuk mencegah PMK. 

Langkah pertama, melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral mulai dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, hingga Polda Metro Jaya.

"(Juga) OPD (organisasi perangkat daerah) terkait, Perumda Dharma Jaya, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang DKI Jakarta, untuk peningkatan kewaspadaan dini dan mitigasi risiko PMK," kata Eli dalam keterangan tertulis, Selasa (17/5/2022).

Upaya kedua, Eli mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan PMK. Ketiga, DKPKP melakukan sosialisasi, komunikasi, informasi, dan edukasi kepada peternak dan stakeholders lainnya, termasuk kepada jajaran Dinas KPKP.

"(Keempat) menyusun SOP (standard operational procedure) pencegahan dan pengendalian PMK," imbuh Eli.

Upaya lainnya yakni pemeriksaan kesehatan hewan di sentra-sentra ternak dan rumah potong hewan. Terakhir, DKPKP secara masif melakukan publikasi informasi terkait bahaya dan pencegahan PMK.

"Petugas Dinas KPKP melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan di lima wilayah kota setiap hari pada tempat penampungan dan pemotongan hewan," kata dia. 

Eli menjelaskan, meski saat ini kasus terus merebak, PMK dipastikan tidak menular kepada manusia. Selain itu, daging hewan yang terpapar PMK masih bisa dikonsumsi dengan aman.

"Daging dan susu tetap aman dikonsumsi selama dimasak dengan benar," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/10/21252361/cegah-pmk-tempat-karantina-sapi-perah-di-pondok-ranggon-ditutup-sementara

Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke