Salin Artikel

Aksi Pria Todong "Airsoft Gun" ke Pengunjung Kafe di Senopati, Bermula dari Keributan di Toilet

JAKARTA, KOMPAS.com - IR, seorang pria yang menodongkan benda menyerupai pistol ke pengunjung kafe berinisial AA, ditangkap polisi.

Keributan itu terjadi di Vol Bottle Shop daerah Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/6/2022) dini hari.

IR ditangkap bersama rekannya, AAR, yang juga turut menganiaya AA. AAR disebut dua kali memukul korban menggunakan alat pukul besi atau knuckle.

Aksi "koboi" IR itu sebelumnya terekam kamera CCTV kafe yang videonya beredar di media sosial.

Video berdurasi 11 detik itu memperlihatkan detik-detik IR menodongkan benda meneyerupai senjata api kepada korban.

Berawal rebutan toilet

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menjelaskan, AAR lebih dulu ditangkap di wilayah Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu pagi.

Sementara IR menyerahkan diri. Ia datang ke Mapolres Metro Jakarta Selatan dua hari setelahnya atau Selasa (14/6/2022).

"AAR ditangkap di Kemang, hari Minggu 12 Juni. Kemudian kita mendapatkan satu orang tersangka IR. Pada Selasa, yang bersangkutan menyerahkan diri ke penyidik," kata Budhi di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2022).

Budhi menjelaskan, keributan yang melibatkan IR, AAR, dan pengunjung kafe lain berinisial AA dilatarbelakangi persoalan penggunaan toilet.

"AA merasa seseorang di dalam toilet ini lama. Kemudian AA menggedor-gedor pintu kamar mandi tersebut meminta untuk cepat (keluar)," ujar Budhi.

AA kemudian cekcok dengan seseorang yang ada di dalam toilet tersebut. AAR kemudian datang membawa alat pukul atau knuckle dan menyerang AA hingga tersungkur ke lantai.

"Kemudian korban bangun lagi itu juga masih dihajar lagi. Lalu datang lagi teman AAR lagi atas nama IR," kata Budhi.

Awalnya, kata Budhi, IR datang untuk melerai keributan yang terjadi antara AAR dan korban. Ia mencoba menggiring AAR dan AA ke sebuah ruangan di kafe tersebut.

Namun, di ruangan itu, IR justru menodongkan senjata yang dibawanya kepada AA.

"Justru IR yang mengacungkan airsoft gun kepada korban dan kawan-kawannya yang ada di tempat itu seperti yang tergambar di video (viral)," kata Budhi.

Kerap bawa airsoft gun

Budhi memastikan, pistol yang ditodongkan IR kepada korban bukan senjata api, melainkan airsoft gun berjenis beretta.

"Senjata yang diduga digunakan pada saat tindak pidana di kafe tersebut yakni senjata airsoft gun dengan jenis beretta," kata Budhi.

Namun, Budhi tak menjelaskan dari mana IR mendapatkan airsoft gun itu. IR disebut kerap membawa airsoft gun itu setiap kali kumpul besama teman-temannya.

Bahkan, IR juga akrab dipanggil oleh teman-temannya dengan nama yang menyerupai pangkat polri perwira menengah, yakni "Kombes S".

"Teman-teman di situ (Kafe Vol Bottle Shop) memanggil yang bersangkutan dengan sebutan Kombes S," kata Budhi.

Mengaku polisi

Budhi menambahkan, IR selama ini juga mengaku sebagai anggota Polri kepada teman-temannya. IR mengaku kepada teman-temannya berpangkat kombes.

"Jadi yang bersangkutan selama ini mengaku sebagai anggota Polri berpangkat kombes, tapi kami tegaskan bahwa itu tidak benar," ujar Budhi.

Budhi mengatakan, IR merupakan warga sipil yang kerap datang ke kafe itu bersama teman-temannya.

Saat berkumpul, IR selalu membawa airsoft gun untuk membuktikan kepada temannya bahwa dia merupakan anggota Polri.

"Juga alasan untuk menjaga diri, sehingga yang bersangkutan membawa-bawa senjata seperti senjata api, ternyata airsoft gun," ucap Budhi.

Akibat kejadian itu, IR dan AAR dijerat pasal berbeda. IR dijerat atas Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan airsoft gun.

"IR terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. AAR dijerat Pasal 351 tentang Penganiayaan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan," kata Budhi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/16/08095561/aksi-pria-todong-airsoft-gun-ke-pengunjung-kafe-di-senopati-bermula-dari

Terkini Lainnya

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Video Porno Anak yang Dijual di Telegram Berasal dari Indonesia dan Luar Negeri

Video Porno Anak yang Dijual di Telegram Berasal dari Indonesia dan Luar Negeri

Megapolitan
MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

Megapolitan
Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke