Salin Artikel

Polisi Duga Pria di Ciledug Tangerang Bunuh Diri karena Permasalahan Rumah Tangga

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi Sektor (Polsek) Ciledug, Kota Tangerang, menduga pria berinisial RAS (29) mengakhiri hidupnya sendiri karena permasalahan rumah tangga.

RAS diketahui bunuh diri di kediamannya di Jalan H Kana, RT01/RW06, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (19/6/2022) siang.

Kepala Polsek Ciledug Komisaris Polisi Noor Maghantara berujar, pada Sabtu (18/6/2022), RAS dan istrinya sedang cekcok. Keributan itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.

"Pada hari Sabtu tanggal 18 Juni 2022, sekira pukul 21.00 WIB, korban dan istrinya bertengkar di dalam rumah tinggal," ujar Noor pada awak media, Senin (20/6/2022).

Berdasar informasi yang diterima, pertengkaran terjadi karena istri korban jengkel dengan perilaku RAS yang kerap bermain judi online.

Saat itu, kata Noor, istri korban meminta cerai.

"Itu bertengkar di dalam rumah tinggal terkait perilaku korban yang kerap berjudi online, istrinya minta pisah," ucap dia.

Noor kemudian menduga bahwa RAS memilih untuk bunuh diri berdasar pertengakarannya.

"Iya, (korban bunuh diri karena permasalahan rumah tangga)," tuturnya.

Noor sebelumnya menuturkan, penemuan korban bunuh diri itu bermula ketika istri korban sedang berada di luar rumah.

Pada Minggu sekitar pukul 11.00 WIB, istri korban ingin memasuki kediamannya. Saat itu, pintu rumah mereka dalam keadaan terkunci.

Istri korban lantas memanggil RAS yang berada di dalam rumah tersebut. Namun, RAS tak kunjung menjawab.

Noor melanjutkan, karena tak bisa masuk, istri korban mengabari kakaknya untuk memeriksa keadaan di dalam rumah itu.

Setibanya di kediaman RAS, kakak dari istrinya korban mencongkel jendela rumah tersebut dan membuka kunci rumah itu.

Keduanya lalu masuk bersama untuk mencari RAS.

Tak berselang lama, istri korban dan kakaknya melihat tubuh RAS tergantung di kusen pintu kamar lantai dua.

Menurut Noor, istri korban dan kakaknya langsung mengabari warga setempat dan juga melapor ke Polsek Ciledug.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/20/13032941/polisi-duga-pria-di-ciledug-tangerang-bunuh-diri-karena-permasalahan

Terkini Lainnya

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Megapolitan
Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di 'Jalanan'

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di "Jalanan"

Megapolitan
Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke