JAKARTA, KOMPAS.com - Nama tokoh dan seniman Betawi, Nuri Surinuri alias Mpok Nori, diabadikan sebagai nama jalan di Jakarta Timur.
Plang Jalan Mpok Nori pun telah terpasang menggantikan plang nama Jalan Raya Bambu Apus, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung.
Mpok Nori dikenal sebagai seorang komedian, pemeran Indonesia, sekaligus seniman Betawi. Nori menjadi satu dari sekian banyak komedian Betawi yang berkarier hingga usia senja dan terus melestarikan budaya.
Seniman lenong Betawi ini mulai dikenal luas setelah bermain dalam serial di televisi, Pepesan Kosong. Selain berakting, dia juga pendiri Grup Lenong Sinar Noray.
Mpok Nori dikenal dengan gayanya lugas dan logat Betawi yang kental.
Lahir di Jakarta, 10 Agustus 1930, Mpok Nori meninggalkan 13 anak, 18 cucu, dan 13 cicit.
Mengalir darah seni sejak belia
Dia mengawali kariernya di dunia sinetron sejak tahun 1974. Darah seninya mengalir dari sang ayah, Baba Kinan. Baba merupakan pemain rebab dan gendang yang tergabung dalam grup Topeng Betawi.
Mpok Nori juga mendedikasikan dirinya di dunia pendidikan. Dia pernah menjadi dosen kehormatan di jurusan Tari Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Tak hanya itu, Mpok Nori juga sempat membintangi sejumlah judul film dan acara komedi. Beberapa diantaranya adalah Hantu Biang Kerok (2009), Get Married 2, dan Get Married 3.
Hingga usia senja, Mpok Nori masih aktif sebagai seniman Betawi.
Nori menikah saat masih berusia 16 tahun dengan seorang pemain tanjidor, Ungkung, pada 1946 dan dikaruniai enam anak.
Salah satu putrinya, Engkar, mengikuti jejak Mpok Nori menjadi seniman Betawi.
Rasa syukur keluarga
Mewakili keluarga besarnya, Engkar menyampaikan rasa terima kasih lewat akun Instagram @engkar_nori atas penggunaan nama sang ibunda menjadi nama jalan di Jakarta.
"Mengucapkan terimakasih banyak kepada Gubernur Dki Jakarta bpk @aniesbaswedan beserta jajarannya, Dinas Bina Marga Dki Jakarta, dan Dinas Kebudayaan Dki Jakarta Bpk @imot_wardhana beserta staff dan jajarannya," tulis Engkar dikutip Selasa (21/6/2022).
"Terimakasih juga kepada Pak Lurah Bambu Apus, Camat Cipayung, Sepuh-Sepuh, Pak RW dan Rt, serta warga Bambu Apus tentunya, yang sudah mengizinkan nama jalan ini," tulis Engkar.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penggunaan nama tokoh Betawi merupakan apresiasi atas peran para tokoh tersebut dalam perjalanan Kota Jakarta.
"Dari Betawi dilahirkan begitu banyak pribadi-pribadi yang hidupnya memberikan kemajuan," ujar Anies Senin (20/6/2022).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/21/10314341/mengenal-mpok-nori-komedian-betawi-bergaya-lugas-yang-namanya-gantikan