Salin Artikel

1.600 Petugas Gabungan Disiagakan untuk Pertandingan Piala AFF U19 di Kota Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 1.600 petugas gabungan disiagakan untuk mengawal pertandingan Timnas Sepakbola U-19 melawan Timnas Sepakbola U-19 Brunei Darussalam di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (4/7/2022).

Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki mengatakan, 1.600 personel gabungan itu terdiri dari pihak kepolisian beserta sejumlah satuan dinas yang ada di Kota Bekasi.

"1.600 personel tergabung, baik dari Polda Metro Jaya, dari TNI, dari Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Satpol PP, semua ada," ucap Hengki di Mapolres Bekasi Kota, Senin (4/7/2022).

Penjagaan gabungan ini dilakukan guna mengawal jalannya pertandingan yang dilakoni oleh Garuda Muda dalam perhelatan piala AFF 2022.

Dalam penanganan kali ini, polisi melakukan pemeriksaan lebih ketat di pintu-pintu masuk area stadion.

Pihaknya pun akan melakukan penjagaan dan pemeriksaan di sejumlah titik masuk.

"Ada tiga pengamanan, pertama di pintu pagar stadion, kedua nanti di bagian pengecekan tiket, dan ketiga di tribun penonton," lanjut Hengki.

Ia pun mengimbau kepada para penonton untuk tetap kondusif selama pertandingan dan tidak membawa masuk berbagai barang-barang yang dilarang oleh pihak keamanan.

"Saya imbau kepada penonton, tidak membawa benda-benda yang dilarang, seperti senjata api, senjata tajam, bahan peledak, korek api, flare (suar), kembang api," ucap Hengki.

"Apalagi yang membawa senjata tajam, yang membahayakan, akan kami tindak tegas dengan aturan hukum yang ada," tegas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/04/20283521/1600-petugas-gabungan-disiagakan-untuk-pertandingan-piala-aff-u19-di-kota

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke