Salin Artikel

Lokasi Kebakaran Pabrik Paralon di Tangerang Bersebelahan dengan SPBU, Damkar Minta Aliran Bensin Dihentikan

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di pabrik pipa paralon di Jalan Raya Perancis, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Jumat (15/7/2022). Lokasi kebakaran bersebelahan dengan sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina.

Hal tersebut membuat petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang waswas karena api bisa saja menyambar ke pom bensin.

"Malah itu temboknya berbatasan dengan pom bensin," kata Danpos Kosambi BPBD Kabupaten Tangerang, Oni Syahroni di lokasi kebakaran, dikutip dari Tribunjakarta.com, Jumat.

"1 meter juga kurang ini, karena berbatasan temboknya antara tembok pabrik dengan pom bensin," tambah dia lagi.

Terlebih, api yang berdekatan dengan pom bensin memang lebih besar dibandingkan dengan api di sisi gedung lainnya.

Karena itu, lanjut Oni, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk menyetop aliran bensin.

"Memang pom bensin ini sudah tutup, tapi memang masih ada sisa-sisa di tangkinya, di bawahnya. Kami masih lokalisasi terus untuk disemprot agar tidak ada perambatan di pom bensin," ungkap Oni.

Dari kejauhan, terutama dari Kota Tangerang, api hitam akibat kebakaran tersebut sangat terlihat jelas. Api itu juga terlihat membubung tinggi

Api terlihat jelas ketika melewati Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta. Kepulan asap hitam bak menyelimuti langit warga Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Oni pun mengatakan, awal kebakaran terjadi sekira pukul 13.00 WIB.

"Kami menerima laporan pada pukul 13.30 WIB dan kami langsung meluncur ke TKP dan api sudah membesar," jelas Oni di lokasi kejadian.

"Yang terbakar ini produksi pipa paralon PT Bapindo Abadi Pratama," ujar dia lagi.

Hingga saat ini ia dan tim masih berjibaku melawan si jago merah di bagian luar pabrik yang berdekatan dengan gerbang.

BPBD Kabupaten Tangerang pun sampai menerjunkan lima unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk memadamkan api.

"Untuk saat ini ada lima unit mobil Damkar dikerahkan. Berarti sekirar 25 personel yang turun. Insya Allah air tidak ada kesulitan karena depannya persis ini Kali Perancis," papar Oni.

Hanya saja, akses menuju tempat kebakaran yang memang tergolong sulit. Selain medan jalannya yang hancur lebur, petugas Damkar juga harus berhadapan dengan ratusan truk bertonase berat yang mengular di Jalan Raya Perancis.

"Kesulitannya kami jalan cukup macet karena ini lalu lintas cukup padat sehingga unit kami cukup lambat mengalami kelambatan di perjalanan," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Damkar Waswas Kebakaran Pabrik Pipa Paralon di Tangerang Cuma Berjarak 1 Meter dengan Pom Bensin

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/15/18163931/lokasi-kebakaran-pabrik-paralon-di-tangerang-bersebelahan-dengan-spbu

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Megapolitan
Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Megapolitan
BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

Megapolitan
3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

Megapolitan
Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Megapolitan
Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Megapolitan
Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Megapolitan
Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Megapolitan
Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Megapolitan
Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Megapolitan
2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Megapolitan
Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Ditutup Permanen karena Kasus Narkoba, Pemilik Berharap Diberi Kesempatan Kedua

Kafe Kloud Senopati Ditutup Permanen karena Kasus Narkoba, Pemilik Berharap Diberi Kesempatan Kedua

Megapolitan
Sudirman Said: Anies-Muhamin Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres-Cawapres

Sudirman Said: Anies-Muhamin Tak Ada Persiapan Khusus Hadapi Debat Capres-Cawapres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke