Salin Artikel

22 RT di 8 Kelurahan di Jaksel Terendam, Kali dan Waduk Dikeruk untuk Atasi Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan mengeruk sejumlah sungai dan waduk yang ada di wilayah tersebut sebagai salah satu cara penanganan banjir.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabtu (16/7/2022), banjir merendam 22 RT di delapan Kelurahan wilayah Jakarta Selatan.

"Sementara ini langkah kami fokus pekerjaan pengerukan, seperti pengerukan kali dan waduk," ujar Kepala Seksi (Kasi) Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Selatan, Junjung saat dihubungi, Senin (18/7/2022).

Junjung mengatakan, saat ini pengerukan kali dan waduk sedang dilakukan. Pengerukan dilakukan pada Kali Mampang tepat di Pondok Jaya V, Mampang Prapatan.

Pengerukan juga dilakukan pada Kali Krukut, tepatnya di belakang gedung Telkomsel dan Kali Pesanggrahan pada segmen dari IKPN sampai dengan Komplek Departeman Luar Negeri (Deplu).

"Pengerukan waduk Ragunan, waduk Mangga Bolong, dan juga kita melakukan pekerjaan-pekerjaan pembuatan saluran. Pekerjaan kami lakukan untuk menambah kapasitas volume air," kata Junjung.

Sudin SDA Jakarta Selatan menurunkan 54 unit alat berat dan 82 kendaraan mulai truk maupun mobil dalam proses pengerukan sejumlah kali dan waduk.

"Untuk petugas, total operator itu 54 orang, untuk supir 82 orang. Satgas kami sekitar 500 orang lebih dari tingkat kecamatan maupun di Sudin," kata Junjung.

Sebelumnya, sebanyak 22 RT yang terendam banjir itu berada di Kelurahan Pondok Labu, Pondok Pinang, Bangka, Petogogan, Tanjung Barat, Cilandak Timur, Pejaten Timur, dan Rawajati.

Dari beberapa titik banjir, paling parah terjadi pada 2 RT di Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Ketinggian air banjir di wilayah mencapai lebih dari 1 meter.

Berikut titik-titik banjir yang berada di wilayah Jakarta Selatan :

1. Kelurahan Pondok Labu

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 55 cm

- Penyebab: luapan air Kali Krukut dan curah hujan tinggi

2. Kelurahan Pondok Pinang

- Jumlah: 5 RT

- Ketinggian: 40 cm

- Penyebab: Luapan air Kali Pesanggrahan dan curah hujan tinggi

3. Kelurahan Bangka

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 40–60 cm

- Pengungsi : 5 Jiwa

- Lokasi Pengungsi : Musholla Al Muhajirin

- Penyebab: luapan air Kali Krukut dan curah hujan tinggi

4. Kelurahan Petogogan

- Jumlah: 3 RT

- Ketinggian: 45 sentimeter

- Penyebab: Luapan air Kali Krukut dan curah hujan tinggi

5. Kelurahan Tanjung Barat

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 40 sampai dengan 80 sentimeter

- Penyebab: luapan Kali Ciliwung

6. Kelurahan Cilandak Timur

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 50 sampai dengan 125 Cm

- Pengungsi : 4 Jiwa

- Lokasi Pengungsi : Musholla Al Mamuriah

- Penyebab: luapan Kali Pesanggrahan dan curah hujan tinggi

7. Kelurahan Pejaten Timur

- Jumlah: 4 RT

- Ketinggian: 90 sentimeter

- Penyebab: luapan Kali Ciliwung

8. Keluarahan Rawajati

- Jumlah: 4 RT

- Ketinggian: 90 sentimeter

- Penyebab: luapan Kali Ciliwung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/19/08410041/22-rt-di-8-kelurahan-di-jaksel-terendam-kali-dan-waduk-dikeruk-untuk

Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke