Salin Artikel

Pengelola Tol Becakayu Berencana Pasang 4 CCTV di Simpang Presdo M Hasibuan

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Bekasi mengatakan bahwa pengelola Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu) akan memasang empat kamera pengawas atau CCTV di simpang Jalan M Hasibuan atau simpang Presdo, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada tahun ini.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Teguh Indrianto menuturkan bahwa empat kamera pengawas itu bakal berfungsi sebagai alat pemantau kemacetan di jalan M Hasibuan.

"Empat kamera yang akan dibangun fungsinya untuk pemantauan dan pengaturan arus lalu lintas," kata Teguh saat dihubungi, Selasa (9/8/2022).

Menurut Teguh, terkait biaya pemasangan empat kamera pengawas itu, semua akan dibebankan kepada pihak pengelola Tol Becakayu atau dalam hal ini PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM).

"Empat kamera tersebut akan dibangun oleh dana pembangunan Tol Becakayu," ujarnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa empat kamera yang akan dipasang tersebut hanya bersifat sebagai pengawas dan bukan sebagai sistem tilang elektronik atau kamera ETLE.

Adapun sejauh ini, pihak Pemerintah Kota Bekasi telah memiliki total 58 kamera pengawas di 21 titik simpang yang ada. Rinciannya, 21 kamera pan tilt zoom (PTZ) dan kamera fix sebanyak 37.

Teguh mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah 58 kamera tersebut akan ditambahkan oleh pihak Pemkot Bekasi.

"Simpang lain akan menyusul (penambahan CCTV), setelah ada proses telaahnya," jelasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/09/22280131/pengelola-tol-becakayu-berencana-pasang-4-cctv-di-simpang-presdo-m

Terkini Lainnya

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke