Salin Artikel

Epidemiolog: Mayoritas yang Terinfeksi Covid-19 Tak Bergejala, tetapi Tetap Berbahaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan saat ini yang tertular Covid-19, khususnya dari subvarian Omicron BA.5, mayoritas tidak bergejala.

Namun hal itu tetap membahayakan karena mereka yang tak bergejala bisa menularkan kepada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan orang dengan penyakit komorbid.

"Kasus infeksi yang terjadi sekarang mayoritas tidak bergejala. Mayoritas tidak memerlukan perawatan RS karena setidaknya punya imunitas. Tapi tetap berbahaya karena bisa menularkan kepada kelompok rentan," tutur Dicky saat dihubungi, Jumat (12/8/2022).

Hal itu diperparah dengn pelonggaran yang dilakukan saat ini. Masyarakat sudah banyak yang tak mengenakan masker dan cenderung abai terhadap Covid-19.

Kondisi itu, kata Dicky, akan semakin mempermudah penularan Covid-19 dari mereka yang tak bergejala kepada mereka yang masuk dalam kelompok rentan.

Karena itu ia mengingatkan pemerintah pusat dan daerah untuk kembali memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. Selain itu ia mengingatkan pemerintah untuk terus meningkatkan deteksi dini dan vaksinasi khususnya booster atau dosis ketiga.

"3T (tracing, testing, treatment) dan vaksin booster harus diperkuat untuk mengendalikan kasus Covid-19 saat ini," tutur Dicky.

Sebelumnya diberitakan, jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan, terutama akhir-akhir ini.

Bahkan sekarang tercatat ada 28 Rukun Tetangga (RT) di Ibu Kota yang masuk ke dalam zona merah Covid-19. Data tersebut dihimpun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak 1 hingga 7 Agustus 2022.

Berdasarkan data tersebut diketahui sebanyak dua RT di Jakarta Pusat masuk ke kategori zona merah, lalu di Jakarta Timur ada dua RT dengan zona merah.

Kemudian ada empat RT di Jakarta Selatan yang masuk zona merah, dan masing-masing 10 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/12/12105031/epidemiolog-mayoritas-yang-terinfeksi-covid-19-tak-bergejala-tetapi-tetap

Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke