Salin Artikel

Berawal dari Seperempat Potongan Pil Ekstasi di Jakarta, Lebih dari 100.000 Butir Gagal Diselundupkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengagalkan penyelundupan lebih dari 100.000 butir pil ekstasi yang akan masuk ke Jakarta.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Akmal menceritakan bahwa petunjuk penangkapan tersebut bermula ketika polisi menangkap seorang pelaku di Jakarta dan menyita sepotong pil ekstasi.

"Bermula dari tangkapan pelaku di Jakarta. Hanya berupa potongan seperempat butir (pil ekstasi)," kata Akmal saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (12/8/2022).

Berdasarkan pemeriksaan terhadap pelaku tersebut, kemudian polisi mendapat informasi adanya aktivitas pengiriman ekstasi jaringan internasional asal Malaysia. Narkoba tersebut hendak diselundupkan ke Jakarta melalui Pekanbaru.

"Informasi yang kami dapat, pil ekstasi tersebut berasal dari Malaysia yang akan diselundupkan ke Jakarta melalui Pekanbaru Riau," kata Akmal.

Bermodal informasi tersebut, tim yang ia pimpin pun berangkat ke lokasi penyelundupan puluhan paket pil ekstasi tersebut. Dua orang pelaku yang diduga sebagai kurir pun berhasil ditangkap.

"Kami mengamankan sementara dua orang tersangka," ungkap Akmal.

Akmal menjelaskan, puluhan paket pil ekstasi tersebut diangkut melalui jalur laut dari Malaysia.

"Masuk menggunakan jalur laut ke Pekanbaru. Dari Pekanbaru rencana akan masuk ke Jakarta," lanjut Akmal.

Sembari menenteng hasil tangkapannya, Akmal pun menujukan dua paket pil ekstasi merah muda dan kuning. Ia menyebut, pil tersebut adalah ekstasi kualitas terbaik.

"Ini adalah contoh ekstasi jenis atau kualitas terbaik yang siap edar," kata dia.

Lebih jauh, Akmal memastikan akan terus mendalami jaringan narkoba jenis pil ekstasi tersebut.

"Tentunya kami tidak akan berhenti di sini dan akan kami terus kembangkan," ungkap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/12/22532561/berawal-dari-seperempat-potongan-pil-ekstasi-di-jakarta-lebih-dari-100000

Terkini Lainnya

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Jadwal PPDB Kota Bogor 2024 untuk Tingkat SD dan SMP

Megapolitan
ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

ART Diduga Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang, Pergelangan Kaki Patah dan Badan Sulit Gerak

Megapolitan
Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Video Viral ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Megapolitan
Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Megapolitan
Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Megapolitan
Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke