Kapolsek Bekasi Kota Komisaris Polisi Salahuddin mengatakan, AN justru dikeroyok hingga tewas saat hendak menghindari gerombolan pemuda yang tengah melakukan tawuran.
"Korban waktu itu berboncengan dengan menggunakan sepeda motor dari arah Kranji menuju ke arah pasar pagi Bintara. Ketika sampai pasar pagi, tiba-tiba gerombolan pemuda keluar dari gang," ujar Salahuddin dalam keterangan yang diterima oleh Kompas.com, Senin (15/8/2022).
Melihat ada banyak pemuda membawa berbagai senjata, AN bersama dengan temannya mencoba menghindar. Nahas, sepeda motor yang dikendarai justru menabrak trotoar hingga jatuh ke aspal.
"Mereka jatuh dan lalu menjadi sasaran serangan dari gerombolan tersebut," imbuh Salahuddin.
Akibatnya, korban AN meninggal dunia, sedangkan korban lain, RA (16), mengalami luka bacok di punggung dan pinggang, serta luka sobek di dagu.
"AN meninggal dunia akibat mendapat luka sayatan di leher," ujar Salahuddin.
Selanjutnya, para korban dilarikan ke RSUD Kota Bekasi.
Salahuddin menyebutkan, pihak polisi turut membawa satu bilah senjata tajam yang menyerupai celurit dan sepeda motor milik korban dari tempat kejadian.
"Kami juga melakukan cek dan olah tempat kejadian dan mengumpulkan data dari saksi dan korban yang masih hidup," jelas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/15/13291221/niat-hindari-tawuran-pemuda-17-tahun-malah-dikeroyok-hingga-tewas-di