Salin Artikel

Anies Kenang Achmad Hermanto Dardak sebagai Sosok Pekerja Keras

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut berbelasungkawa atas kepergian Achmad Hermanto Dardak, ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.

Rasa dukacita disampaikan Anies kepada keluarga Achmad Hermanto saat melayat ke rumah duka di Kompleks Bina Marga 2, Jalan Swakarsa V nomor 28, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (20/8/2022) siang.

"Kami semua turut berdukacita dan kami sampaikan juga tadi kepada keluarga. Kami yakin keluarga diberikan kekuatan," ucap Anies, di rumah duka, Sabtu.

"Dan kami juga tadi bertemu dengan ibu dan putranya dan merasakan turut berdukacita. Kami yakin mereka tabah dan bisa melewati masa sulit ini," sambungnya.

Anies mengenang sosok almarhum Hermanto Dardak yang merupakan seorang insinyur pekerja keras.

Sebab, semasa hidup hingga akhir hayatnya Hermanto tetap mengabdi untuk pembangunan di Indonesia.

"Pendidikan yang diperoleh almarhum dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mengabdi bagi bangsa. Beliau tidak pernah mengenal pensiun walaupun secara administratif sudah pensiun, tapi pengabdian tidak berhenti," ujar dia.

"Bahkan ketika wafat pun pulang dalam perjalanan mengurus kegitan yg berkaitan dengan rencana pembangunan untuk indonesia," sambungnya.

Selain itu, mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010-2014 itu dikenal Anies memiliki ilmu dan pengetahuan yang cukup luas.

"Kami pribadi mengenal ketika beliau menjadi wamen dan sesudahnya berkali-kali kami berdiskusi, ilmunya luas dan dalam. Kami juga menyaksikan (sosok Achmad Hemanto Dardak) bukan saja soal pengabdian di luar. Beliaupun sebagai kepala keluarga yang baik dan berhasil mendidik anak-anaknya," kata Anies.

Achmad Hermanto Dardak meninggal dalam kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang KM 341+400 arah Jakarta, Sabtu, sekitar pukul 03.25 WIB.

Kecelakaan terjadi saat mobil yang ditumpangi Hermanto Dardak menempuh perjalanan masuk dari Gerbang Tol Kalikangkung. Diduga sopir mobil Innova mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk di depannya.

Menurut Emil, ayahnya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, pada Minggu (21/8/2022) pagi.

"Kami sendiri masih memastikan kapan persisnya dan untuk saat ini fokus saya pribadi segera menemui Ibunda untuk bisa mendukung agar beliau bisa tabah menghadapi," kata Emil, di rumah duka, Sabtu.

Achmad Hermanto Dardak pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010-2014.

Kemudian, ia juga menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 13 Oktober 2014.

Emil mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno karena ayahnya diizinkan untuk dimakamkan di TMP Kalibata.

"Kami berterima kasih kepada Bapak Mensesneg dan juga Pak Presiden atas diizinkannya almarhum selaku penerima Bintang Mahaputera Utama 2014 untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, besok pagi," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/20/16103411/anies-kenang-achmad-hermanto-dardak-sebagai-sosok-pekerja-keras

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke