Salin Artikel

Sekelompok Pemuda Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Polisi: Sempat Konsumsi Miras

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Bojonggede menangkap dua pemuda, AA (22) dan MFK (18), karena membawa senjata tajam dan diduga hendak tawuran.

Penangkapan ini bermula dari video di media sosial yang menunjukkan sekelompok pemuda melakukan konvoi dengan sepeda motor dan membawa senjata tajam di Jalan Raya Pabuaran, Bojonggede, Depok.

Menurut, Kepala Polsek Bojonggede AKP Dwi Susanto, kelompok pemuda itu sempat mengonsumsi minuman keras sebelum konvoi.

"Anak-anak Geng WOF kumpul atau nongkrong di Lapangan Bangsu sambil mengonsumsi miras ciu," kata Dwi dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).

Dwi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/8/2022) sekitar pukul 00.15 WIB.

Setelah mengonsumsi miras, kata Dwi, salah satu pemuda berjanjian dengan Geng Plered 7 untuk tawuran.

"Kemudian salah satu pelaku yang berinisial A (DPO) berkomunikasi dengan anak anak Geng Plered 7 dengan tujuan untuk tawuran," ujar Dwi.

Karena kelompok pemuda itu tidak bertemu dengan lawannya, mereka justru berkeliaran di jalanan dan membuat resah masyarakat.

"Anak-anak geng tersebut jalan untuk mencari anak geng Plered 7 dengan membawa senjata tajam tersebut namun tidak ketemu," kata Dwi.

Saat ini polisi masih mengejar dua pelaku lainnya, A dan ZI. Menurut polisi, A berperan dalam membuat janji tawuran dengan kelompok lain.

Sedangkan ZI diduga menjadi penyedia tempat untuk menyimpan senjata tajam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/24/23143131/sekelompok-pemuda-konvoi-sambil-bawa-senjata-tajam-polisi-sempat-konsumsi

Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke