Salin Artikel

Meski BIAN Berakhir, Kecamatan Cilincing Bakal Tetap Sediakan Layanan Imunisasi Anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Cilincing tetap menyediakan layanan imunisasi anak di setiap kelurahan meski gebyar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) berakhir pada Agustus 2022.

"BIAN memang selesai Agustus ini, tapi kami tetap menyediakan layanan imunisasi," kata Sekretaris Kecamatan Cilincing Idham Mugabe dilansir dari Antara, Selasa (30/8/2022).

Menurut Idham, adanya gebyar BIAN merupakan suatu pemantik perhatian masyarakat terhadap pentingnya memberikan imunisasi kepada anak supaya tercipta kekebalan dari berbagai penyakit berbahaya, seperti Campak, Rubella, Polio, dan lain-lain.

Idham pun mengklaim Kuelurahan Marunda termasuk kategori baik dalam melaksanakan imunisasi anak selama gebyar BIAN dengan pencapaian lebih dari 80 persen.

"Marunda ini memang awalnya rendah, di awal-awal bulan. Tapi pertengahan ke sini, dia mulai melonjak naik, bukan yang di bawah lagi sekarang sudah termasuk yang pencapaiannya bagus untuk tingkat kelurahan," kata Idham.

Pemerintah Kota Jakarta Utara pun melibatkan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Karya Citra Nusantara (KCN) untuk membantu menyukseskan program pemerintah terkait vaksinasi Covid-19 dan imunisasi anak bagi warga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara yang berlangsung Selasa sampai Rabu (31/8/2022).

Menurut Idham kebutuhan pemerintah untuk mengakselerasi pencapaian vaksinasi Covid-19 dan imunisasi anak di lingkungan Rusunawa Marunda, sejalan dengan keinginan PT KCN untuk berkontribusi dalam bidang kesehatan masyarakat.

Pemkot Jakut melalui Kecamatan Cilincing kemudian juga mengoordinasikan kegiatan vaksinasi Covid-19 di Rusunawa Marunda bersamaan dengan pelaksanaan imunisasi anak dengan melibatkan Puskesmas Kecamatan Cilincing dan Puskesmas Kelurahan Marunda menyediakan vaksin dan tenaga kesehatannya.

Vaksin Covid-19 yang disediakan jenis Sinovac dan Pfizer, sedangkan untuk imunisasi disediakan beragam vaksin antara lain Measles Rubella (MR), Pentavalen (DPT, Hepatitis B, HiB), IPV, dan OPV.

Adapun sasaran imunisasi anak adalah anak yang berumur maksimal 59 bulan (bawah lima tahun/balita). Sedangkan sasaran vaksinasi Covid-19 adalah warga berumur enam tahun ke atas dengan kuota maksimal 150 orang per hari.

Sentra imunisasi dan vaksinasi tersebut dibuka di RPTRA Gabus Pucung RT07/RW07 karena lebih dekat menjangkau warga Rusunawa Marunda yang menempati RW10, RW11, dan RW07 Kelurahan Marunda.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/30/21034751/meski-bian-berakhir-kecamatan-cilincing-bakal-tetap-sediakan-layanan

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke