"Total ada 1.002 yang dibagikan kepada warga yang berada di 15 RW di Kelurahan Ciputat," ujar Lurah Ciputat Iwan Pristiasya saat dihubungi, Jumat.
Ia berujar, pembagian STB TV digital tersebut sebagai kegiatan untuk mendukung program Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang akan menghentikan siaran TV analog.
Sebagai informasi, STB TV digital merupakan alat pengonversi sinyal digital berupa gambar dan suara agar dapat ditampilkan di TV analog tanpa memerlukan parabola khusus.
Karena itu, pembagiannya diprioritaskan untuk warga yang kurang mampu dan belum memiliki TV digital.
"Dibagikan untuk warga yang kurang mampu, yang rata-rata TV-nya belum digital," kata Iwan.
Iwan menuturkan, pendataan warga yang berhak menerima bantuan itu merupakan wewenang dari Kemenkominfo.
"Datanya sudah ada dari kementerian berdasarkan bantuan sebelumnya dibagikan untuk warga yang kurang mampu," kata Iwan.
Adapun Kemenkominfo akan menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO).
Plt Dirjen PPI Kementerian Kominfo Ismail mengatakan, penghentian siaran TV analog untuk beralih ke siaran TV digital dilakukan menggunakan skema multiple ASO, yakni ditentukan berdasarkan kesiapan di beberapa daerah untuk migrasi ke siaran TV digital.
Tenggat akhir dari skema multiple ASO yakni 2 November 2022.
Untuk saat ini, Kemenkominfo sedang fokus di wilayah Jabodetabek. Ketika wilayah tersebut dinyatakan siap, Kominfo akan mengumumkan ke publik untuk menghentikan siaran TV analog dan migrasi ke siaran TV digital.
"Kami sekarang konsentrasi di Jabodetabek. Begitu Jabodetabek siap, kami langsung umumkan ASO. Intinya kesiapan dari distribusi STB masyarakat miskin. Itu sedang berjalan," kata Ismail pada 19 Agustus 2022.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/02/22240411/siaran-tv-analog-akan-dihentikan-1002-stb-tv-digital-dibagikan-ke-warga